Toyota Indonesia Ekspor 73 Ribu Unit Mobil di Kuartal 1 2022, Meningkat 58 Persen Dari Periode Sama 2021

Kamis, 14/04/2022 16:05 WIB

mobilinanews (Jakarta) - Toyota Indonesia terus berkomitmen untuk memaksimalkan ekspornya sebaga bentuk dukungan kepada pemerintah mendapat devisa negara.

Pada kuartal pertama (Januari-Maret) tahun 2022, Toyota Indonesia berhasil mengapalkan 10 model CBU Toyota brand sebanyak 73.000 unit ke 4 benua.

Pencapaian ini meningkat 48% dibandingkan total ekspor pada periode yang sama di tahun sebelumnya yang mencapai 49.000 unit. Peningkatan ini memberikan optimisme yang baik kerena potensi ekspor semakin terbuka ke berbagai negara.

Kinerja ini bahkan lebih besar 58% dari performa ekspor sebelum pandemi di tahun 2019 (46.000 unit). Pencapaian positif ini didukung oleh peningkatan permintaan model kendaraan Toyota seperti Toyota Veloz dan model lainnya di negara tujuan ekspor seperti di Timur Tengah dan ASEAN.

Direktur Corporate Affairs PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN), Bob Azam mengatakan terus berupaya untuk berkontribusi pada ekspor otomotif nasional dengan selalu menjaga dan meningkatkan kualitas produk Toyota Indonesia.

“Optimisme ekspor dari hasil kuartal pertama 2022 ini dibayangi dengan ketidakpastian ekonomi global yang dipengaruhi salah satunya oleh perang antara Rusia dan Ukraina. Namun akan tetap memaksimalkan ekspornya dengan meningkatkan daya saing produk otomotif Indonesia di pasar global," kata Bob Azam di Jakarta.

Pemerintah Indonesia mencanangkan target ekspor 1 juta unit kendaraan bermotor roda empat dalam bentuk completely built up (CBU) dari Indonesia pada tahun 2025.

Demi mencapai target tersebut, Pemerintah akan terus membuka keran investasi, menjadikan Indonesia sebagai salah satu ekspor hub, hingga memberikan kemudahan regulasi bagi pelaku industri otomotif di dalam negeri agar dapat memperluas pasar ekspor baik dari prinsipal maupun ke negara tujuannya.

Sebagai salah satu industri prioritas, Pemerintah sudah memberikan berbagai fasilitas dan infrastruktur pendukung, seperti Pelabuhan Patimban guna menambah volume ekspor.

Industri otomotif Indonesia saat ini memiliki kapasitas produksi mencapai 2,5 juta per tahun, yang melibatkan 1,5 juta SDM potensial dalam rantai produksi.

Memasuki era elektrifikasi, Toyota Indonesia juga siap memulai produksi kendaraan listrik berteknologi hybrid di Karawang Plant yang juga ditujukan untuk pasar ekspor.

Selaras dengan dukungan terhadap target Pemerintah Indonesia dalam mencapai netralitas karbon, Toyota Indonesia bertekad untuk menyediakan teknologi elektrifikas melalui konsep multi-pathway mulai dari flexy-engine, FCEV, BEV, PHEV, HEV, hidrogen, biofuel, hingga LCGC.

Pilihan teknologi ini disiapkan agar masyarakat dapat berkontribusi di masing-masing segmen, bersama-sama mengurangi emisi di Indonesia sesuai porsinya.

Secara rinci Toyota Indonesia telah mengeksport 36.600 unit SUV yakni Fortuner, Rush, dan Raize. Untuk model MPV, mereka sudah mengapalkan Kijang Innova, Sienta, Avanza, Town/Lite Ace, Veloz sebanyak 20.500 unit, diikuti tipe sedan, hatchback dan LCGC yakni Vios, Yaris dan Agya sebanyak 15.900 unit.(elk)

TERKINI
Dewan Tiongkok dan Periklindo Komitmen Memperkuat Industri Kendaraan Listrik MOU PT International Chemical Industry dan PT Senzo Feinmetal Perkuat Orbit Triton Untuk Efisiensi Kerja Industri Hadirkan Gaya Berkelas, Vespa Rilis Vespa Primavera dan Vespa Sprint 2024 Terbaru! Kontribusi Jaga Keberlanjutan, PEVS 2024 Bawa Semangat Net Zero Emission 2060