F1 2022: Max Verstappen Ledek Kecepatan Safety Car Macam Kura-Kura, Ini Pembelaan FIA

Kamis, 14/04/2022 23:43 WIB

mobilinanews (Inggris) - Musim ini dua brand mobil papan atas, Mercedes dan Aston Martin berbagi peran sebagai penyuplai Safety dan Medical Car di balap F1. Penampilannya langsung dikritik pembalap.

Meski dua pabrikan berbeda tapi pengemudinya tetap, yakni Bernd Maylander (Jerman). Di GP Bahrain dan Arab Saudi ia kemudikan Safety Car (SC) Mercedes AMG-GT Black Series dengan semburan tenaga sekitar 730 bhp.

Di GP Australia, Maylander beralih ke kokpit Aston Martin 4.0 liter twin turbo Vantage dengan tenaga mesin hanya 528 bhp. Masalah muncul saat SC milik pabrikan Inggris ini 2 kali masuk lintasan saat race di Sirkuit Albert Park. Para pembalap yang di belakangnya mengeluh karena SC melaju terlalu lambat.

Pembalap Red Bull Max Verstappen menyebutnya jalan lamban macam kura-kura.

"Safety Car Mercedes tentu lebih kencang karena punya aero ekstra. Aston Martin sangat lambat, ban kami sangat dingin dan sulit menaikkan suhu," katanya.

"SC Mercedes lebih cepat 5 detik dari Aston Martin pada satu lap," komentar driver tim Mercedes George Russell.

Charles Leclerc (Ferrari) yang berada tepat di belakang SC pun merasa kagok di setiap masuk tikungan. Ia acap ngerem yang harusnya tak perlu.

"Saya ingin mengeluh, tapi saya pikir tak ada hal lebih yang bisa mereka berikan. Dengan spek mobil yang kami miliki sekarang, sangat sulit menjaga suhu ban saat berada di belakang SC seperti itu," papar Leclerc.

Tak hanya untuk mempertahankan suhu ideal pada ban, lambannya SC tersebut juga berpengaruh pada proses pendinginan mesin. Sebab, mobil F1 butuh kecepatan tertentu untuk memungkinkan udara masuk ke area mesin lewat saluran khusus.

Keputusan pakai dua brand untuk SC diledek pembalap, FIA langsung bikin rilis pembelaan yang disiarkan hari ini. Regulator balap mobil dunia ini menyebut fungsi SC terkait banyak faktor di lintasan. Yang intinya adalah menjamin keselamatan pembalap di lintasan, juga keselamatan para marshall yang bertugas. Seberapa kencang SC ditentukan oleh kebutuhan dan itu semua diatur dari race control.

"Sama sekali tak terkait dengan kemampuan atau spesifikasi teknis SC yang digunakan. Dampak kecepatan SC terhadap mobil-mobil di belakangnya, itu bukan persoalan utama karena semua pembalap mendapatkan efek yang sama," tulis FIA.

Jika sudah begitu titah FIA, Verstappen dan Leclerc plus pembalap lainnya tak punya pilihan lain kecuali menurut sambil menyimpan kekesalannya. (rnp)

 

 

 

 

TERKINI
Laba Bersih Astra Otoparts Tembus Rp475,0 Miliar Di Kuartal I 2024 Innova Zenix Hybrid: Unggulkan Sektor Performa, Safety, Efisien dan Teknologi Canggih Sambangi Tempat Bersejarah, Wahana Makmur Sejati Ajak Media City Touring Pakai Honda Stylo Suzuki Address 125 2024: Skutik Matic Modern Bernuansa Klasik Yang Tampil Elegan