Adira Finance Catat Laba Bersih Rp 304,5 Miliar di Kuartal I 2022

Jum'at, 29/04/2022 01:08 WIB

mobilinanews (Jakarta) - Pemerintah optimis dengan prospek pertumbuhan ekonomi di tahun 2022, karena banyak sektor telah bergerak normal. Dalam prediksi pemerintah, ekonomi diperkirakan tumbuh sekitar 4,8%-5,5%.

Inflasi domestik mulai beranjak meningkat berada di level 2,6% di Maret 2022, dari 1,9% di Desember 2021. Sementara nilai tukar masih stabil di tengah ketidakpastian pasar keuangan global yang masih berlangsung sehingga Bank Indonesia masih mempertahankan suku bunga BI7DRR di level 3,50%.

Seiring berangsur pulihnya ekonomi domestik, penjualan ritel mobil baru domestik berhasil tumbuh signifikan sebesar 33,6% y/y menjadi 238 ribu unit dan penjualan motor domestik naik sebesar 17,1% y/y menjadi 1,3 juta unit hingga Maret 2022.

Per 31 Maret 2022, insentif Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) berdasarkan segmen harga jual antara Rp 200 juta sampai dengan Rp 250 juta telah berakhir. Namun konsumen tetap dapat menikmati insentif PPnBM untuk segmen mobil LCGC dengan tarif potongan sebesar 2/3 dari tarif PPnBM.

Sejalan dengan kenaikan penjualan otomotif domestik, Adira Finance mencatatkan pembiayaan baru meningkat sebesar 32,5% y/y menjadi Rp7,2 triliun di 1Q2022. Dengan demikian total piutang yang dikelola perusahaan sebesar Rp 40,8 triliun hingga Maret 2022 atau mengalami sedikit penurunan sebesar 2,8% y/y.

Penurunan pada piutang yang dikelola disebabkan rundown portfolio yang lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan pembiayaan baru dan ini menjadi kans besar untuk menjalani tahun 2022.

Di samping itu, pandemi Covid-19 yang terjadi dalam kurun waktu 2 tahun mengakselerasi adopsi teknologi digital di berbagai ekosistem bisnis.

Percepatan digitalisasi seperti Adiraku, momobil.id, momotor.id, moservice.id, dicicilaja.co.id dan lainnya, dihadirkan untuk mendorong efisiensi bisnis dan mempermudah nasabah bertransaksi.

Keberhasilan akselerasi transformasi pembiayaaan via digitalisasi terlihat sangat berhasil di ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) Hybrid 2022

"Di ajang IIMS Hybrid April 2022, Adira Finance hadir sebagai Official Multifinance Partner bersama dengan Danamon dan didukung oleh MUFG sebagai Official Bank Partner menawarkan beragam program dan promo menarik seperti bunga pembiayaan yang kompetitif, cashback, dan berbagai promo menarik lainnya," kata Direktur Utama Adira Finance, I Dewa Made Susila.

Selain produk otomotif, Perusahaan juga menawarkan pembiayaan untuk produk non-otomotif seperti gadget, elektronik, furnitur, hingga pinjaman dana multiguna (MPL).

Hingga Maret 2022, Perusahaan telah memberikan restrukturisasi kepada nasabah yang terdampak oleh krisis ekonomi akibat adanya pandemi Covid-19. Per posisi Desember 2021, jumlah kumulatif nasabah yang pinjamannya telah direstrukturisasi ada sebanyak Rp19 triliun.

Sementara itu, nilai outstanding akun restrukturisasi telah menurun menjadi Rp4,31 triliun dimana Rp24 miliar masih dalam masa tenggang per posisi Maret 2022.

Per posisi Maret 2022, Rasio gross NPL konsolidasi membaik menjadi sebesar 2,0%, jika dibandingkan periode sama tahun lalu sebesar 3,4% yang didukung aktivitas ekonomi yang berangsur pulih sehingga mempengaruhi kapasitas pembayaran konsumen.

Hingga Maret 2022, Adira Finance berhasil mencatatkan pertumbuhan laba sebesar tumbuh 44,3% y/y menjadi Rp304,5 miliar. Peningkatan ini didorong oleh pendapatan bunga yang meningkat sebesar 3,9% y/y menjadi Rp2,2 triliun. sementara beban bunga turun 8,1% y/y menjadi Rp780 miliar karena adanya penurunan pinjaman dan biaya bunga.

Hasilnya, pendapatan bunga bersih meningkat sebesar 11,7% y/y menjadi Rp1,5 triliun dan margin bunga bersih meningkat menjadi 14,4% di 1Q22.

Sementara beban operasional meningkat sebesar 5,6% sejalan dengan pertumbuhan bisnis Perusahaan, sementara cost of credit terus mengalami penurunan sebesar 33,3% y/y menjadi Rp284 miliar di 1Q22 jika dibandingkan periode sama tahun lalu.

Secara keseluruhan Adira Finance membukukan laba bersih sebelum pajak tumbuh 41,2% y/y menjadi Rp395,4 miliar. Hasilnya, Return on Asset (ROA) dan Return on Equity (ROE) Perusahaan masing-masing meningkat menjadi sebesar 4,9% dan 14,6%.(elk)

TERKINI
Hyundai Ajak Pemilik IONIQ 5 dan IONIQ 6 Lakukan Pembaruan Software Bermasalah, Menjamin Keamanan Konsumen Mazda Indonesia Resmi Buka Diler Baru di Jemursari, Surabaya, Ini Fasilitas Unggulannya PEVS 2024 : NETA Raih Penghargaan Favourite Car Brand Launch, Ini Strategi Yang Diterapkan MMKSI Merelokasi Diler Mitsubishi Motors SUN Malang Kota, Kini Lebih Lengkap dan Nyaman