MotoGP 2022 Spanyol: Masih Didera Kesulitan, Fransesco Bagnaia Tetap Fight Berburu Gelar

Kamis, 28/04/2022 19:45 WIB

mobilinanews (Spanyol) - Dua kemenangan sudah didapuk Ducati dari 5 race musim 2022, membuat pabrikan Italia ini memimpin klasemen sementara konstruktor MotoGP 2022.

Sayangnya, sukses itu bukan berasal dari joki pabrikan macam Francesco `Pecco` Bagnaia dan Jack Miller.

Melainkan rider tim satelit Gresini Ducati, Enea Bastianini, yang menggunakan Desmosedici GP21 membawa 4 kemenangan dari 6 race terakhir buat Pecco musim lalu.

Pembalap Italia yang sejak akhir tahun lalu didorong Ducati menjadi juara dunia 2022 itu malah terpuruk dengan motor baru Desmosedcici GP22. Ubahan dari model GP21 justru membuatnya repot menyesesuaikan diri.

Akibatnya, belum sekali pun Pecco naik podium tahun ini. Ia terperosok ke peringkat 10 klasemen sementara dengan total poin hanya 21, tertinggal 38 angka dari pemimpin klasemen Fabio Quartararo (Yamaha) dan Alex Rins (Suzuki) yang sama-sama mengoleksi 61 poin.

Tapi, semangat Pecco sama sekali tak mati untuk terus dan terus berjuang memburu gelar tahun ini. Defisit 38 poin, katanya, masih sangat terbuka dikejar karena kompetisi masih panjang.

Tahun lalu saja ia sudah tertinggal 70 poin tapi bisa mengejar di beberapa race kemudian. Sayang, ia kecelakaan saat memimpin balapan di seri Emilia Romagna dan harus puas sebagai runner up di akhir musim.

"Saya masih bersemangat mengejar gelar dunia. Tak ada kata menyerah sepanjang masih ada kesempatan. Saya hanya akan menyerah jika sudah benar-benar tak lagi punya peluang," kata Pecco, rider muda Italia yang digadang-gadang untuk meneruskan sukses mentornya, Valentino Rossi, di kancah MotoGP.

Modal kebangkitan Pecco tentu saja tak cukup hanya bermodalkan semangat. Ia juga kini mulai menemukan aspek positif Desmosedici GP22 yang bisa dimaksimalkan. Contohnya adalah performa di GP Portugal beberapa hari lalu, yang tentunya mengindikasikan potensinya bisa bersaing di GP Spanyol pada akhir pekan ini.

Saat itu Pecco alami kecelakaan fatal di sesi kualifikasi, membuatnya harus ke rumah sakit dengan cidera pada bahu. Untungnya, dokter masih mengizinkannya ikut race.

Pada balapan Minggu, ia harus start dari urutan belakang. Di tengah rasa nyeri di bahu yang mengganggu, ia tekuk satu per satu pembalap di depannya dengan hasil finish di posisi ke 8. Hasil terbilang istimewa di tengah kesulitannya.

Itu sekaligus pertanda dirinya sudah mulai klop dengan karakter Desmosedici GP22 yang dalam beberapa area disesuaikan dengan spek GP21.

"Sangat jelas progres positif saat ini. Dari satu race ke race berikutnya saya dapatkan pengembangan signifikan. Beberapa hari setelah Portugal digunakan untuk pemulihan cidera bahu dan kini saya sudah tak sabar menuju Jerez, tempat tahun lalu saya meraih podium," imbuh Pecco yang juga berharap bisa raih podium perdana tahun ini di trek para pembalap Repsol Honda dan Suzuki itu.

Semangat sama diperlihatkan Miller untuk menebus kehilangan poin di Portugal karena jatuh dan menubruk Joan Mir (Suzuki) hingga keduanya out dari balapan.

"Kami sangat termotivasi masuk Sirkuit Jerez. Trek dengan kenangan indah karena kemenangan perdana di atas Ducati diraih di sana tahun lalu. Dengan keggalan di Portugal, saya harus berikan perjuangan maksimal di Jerez untuk petik hasil terbaik," komentar Miller, dikutip dari rilis yang diedarkan Ducati.

Jelas tak mudah karena para joki tim pabrkan Yamaha, Honda, KTM, Suzuki, bahkan Aprilia juga memancang target yang sama. (rnp)

 

TERKINI
Planet Ban Hadirkan Kampanye Keberlanjutan Industri Otomotif Dalam Bisnis! Maksimalkan Layanan Untuk Konsumen, Ban Goodyear Kini Hadir di Bengkel B-Quik FIF Raup Laba Bersih Rp1,1 Triliun, Naik 16,5 Persen di Kuartal I 2024 PEVS 2024 : Neta V-II Meluncur, Janjikan Kenyamanan Lebih dengan Banderol Harga Cuma Rp200 Jutaan