Kamis, 28/04/2022 20:32 WIB
mobilinanews (Spanyol) - Jelang GP Spanyol akhir pekan ini, bursa pembalap 2023 dan seterusnya semakin hot terkait status juara dunia bertahan Fabio Quartararo (Yamaha).
Kemenangan di GP Portugal dan jadi pemimpin klasemen sementara sama sekali belum menunjukkan tanda Quartararo akan bertahan di skuad Yamaha.
Pabrikan Jepang itu sudah lama menanti pernyataan dan kepastian Quartararo soal perpanjangan kontrak yang selesai akhir tahun ini.
Tapi, sinyal tak terlihat meski pembalap Prancis itu sangat menyukai performa motornya di Portugal. Sepertinya ia ingin melihat progres dalam beberapa race lagi untuk memutuskan pilihan: tetap di Yamaha atau tidak.
Begini Cara Mudah Melihat Kampas Rem Lewat Indikator Motor, Simak Tata Caranya!
Spesifikasi Nissan Magnite: SUV Kompak yang Bikin Honda HRV Kehabisan Napas!
Komunitas Pengendara Kendaraan Listrik dan Keseruan Parade di PEVS 2024
Tak sabar dengan situasi itu dan untuk menjaga kemungkinan pembalapnya benar-benar kabur ke lain hati, Yamaha pun diisukan sudah menyiapkan rencana tersendiri.
Beberapa nama pembalap yang habis kontrak tahun ini mulai didekati. Media terkenal Spanyol, Marca, sudah membocorkan adanya pertemuan khusus antara Direktur Pelaksana Yamaha Lin Jarvis dengan ayah dan tim manajer Miguel Oliveira yang saat ini bernaung di bawah bendera tim pabrikan KTM.
Nama pembalap asal Portugal itu masuk list utama bersama pembalap Yamaha di ajang WSBK Toprak Razgatlioglu yang juara dunia WSBK 2022.
Oliveira lebih berpeluang jadi pendamping Franco Morbidelli tahun depan karena lebih siap langsung bertarung dibandingkan Toprak yang harus beradaptasi dengan banyak hal.
Oliveira diyakini tak butuh adaptasi njlimet karena karakteristik KTM RC16 besutannya punya kesamaan di beberapa aspek dengan Yamaha M1.
Nama lain yang masuk radar Yamaha adalah Jack Miller (Ducati) yang saat ini terancam didepak para joki satelit seperti Enea Bastianini (Gresini Ducati) dan Jorge Martin (Pramac Ducati). Seandainya Miller bertahan di tim pabrikan maka Martin adalah alternatif lain.
Itu plan `B` Yamaha jika Quartararo benar-benar hengkang untuk musim depan. Rumor mengatakan ia akan jadi team mate Marc Marquez di Repsol Honda dan konon sudah ada pembicaraan dengan manajer pribadi Quartararo, Eric Mahe, dan sudah mengakui ada pembicaraan tapi masih jauh dari sebuah keputusan.
Rencana berikutnya yang dipasang jika semua alternatif itu tak berjalan adalah mendapuk Pol Espargaro yang tentunya akan menganggur jika Quartararo ke kubu Honda.
Peluang Pol terbuka karena ia pernah membesut Yamaha M1 bersama tim satelit Tech3. Hanya saja faktor usia, 31 tahun pada tahun depan, membuat Yamaha harus berpikir dua kali untuk mengambil jasanya.
Terlebih jika performanya bersama Honda tak menonjol hingga pertengahan musim ini, di mana umumnya masalah kontrak pembalap ditentukan.
Yamaha memang harus mencari pengganti Quartararo dari luar. Tak ada pembalap binaannya di Moto2. Dari tim satelit RNF Yamaha pun tak ada potensi yang diperlihatkan pembalap veteran Andrea Dovizioso maupun rookie Darryn Binder yang naik langsung dari Moto3 ke MotoGP. Sangat tak mungkin menaikkan salah satu dari mereka ke skuad pabrikan.
Itu kasak-kusuk bursa pembalap menjelang GP Spanyol pekan ini dan percayalah bahwa masih terus berkembang di tengah-tengah berlangsungnya grand pri di Jerez.
Dari Yamaha sejauh ini belum ada konfirmasi seputar pertemuan Jarvis dengan pihak yang mewakili Oliveira. Begitu pula konfirmasi atas nama pembalap lain, sama sekali tak ada pernyataan.
Karena itu wajar muncul pertanyaan, apakah gerakan ini memang diseting Yamaha untuk menggertak Quartararo agar segera berkirim kepastian atau memang benar-benar sebagai langkah antisipasi sebelum terlambat? (rnp)