Selasa, 10/05/2022 01:06 WIB
mobilinanews (Spanyol) - Kontrak Fernando Alonso di tim Alpine habis di akhir musim 2022. Sejauh ini performa juara dunia F1 2005 dan 2006 itu terpuruk dari segi raihan poin kejuaraan, namun dari sisi penampilan ia masih tampak garang di trek.
Karena itu, ia pun dikaitkan dengan kemungkinan pindah ke dua tim besar saat ini.
Beberapa hari lalu, Alonso dikabarkan akan berlabuh di tim Aston Martin. Ia dikabarkan akan gantikan Sebastian Vettel (Jerman/juara dunia F1 4 kali) yang juga habis kontrak di tahun ini.
Vettel sendiri sudah banyak mengeluh sejauh ini. Dan, ia juga dianggap gagal memberikan masukan untuk pengembangan mobil. Saat sama juga gagal menjadi mentor pembalap muda Lance Stroll.
Begini Cara Mudah Melihat Kampas Rem Lewat Indikator Motor, Simak Tata Caranya!
Spesifikasi Nissan Magnite: SUV Kompak yang Bikin Honda HRV Kehabisan Napas!
Komunitas Pengendara Kendaraan Listrik dan Keseruan Parade di PEVS 2024
Padahal tugas itulah yang utama diharapkan oleh Lawrence Stroll dari seorang Vettel. Wajar kalau pemilik tim Aston Martin yang juga ayahanda Lance itu disebutkan kecewa.
Saat sama Vettel sendiri dikabarkan tak betah karena tak berkembang dalam tim Inggris yang gunakan mesin Mercedes tersebut.
Rumor itu belum dikonfirmasi oleh Aston Martin, Vettel maupun Alonso.
Isu terbaru usai GP Miami adalah kemungkinan Alonso hengkang ke tim Red Bull Racing menggantikan Sergio Perez. Menandakan pembalap Spanyol berusia 40 tahun itu masih laku di pasaran.
Dan, masih kata isu, Alonso menggantikan Perez karena driver Meksiko itu gagal `mengawal` Max Verstappen seperti yang diharapkan petinggi Red Bull.
Selain tak mampu mengimbangi kecepatan Verstappen, fakta mengatakan kalau Perez sama sekali tak memberi kontribusi sebagai driver supporting buat Verstappen sebagaimana 5 tahun dilakukan Valtteri Bottas membantu Lewis Hamilton meriah gelar untuk Mercedes.
Sebaliknya dengan Alonso. Ia mampu menghambat Hamilton dalam beberapa lap di GP Hungaria 2021 dan itulah yang membuat Esteban Ocon mampu meraih kemenangan pertamanya di F1 sekaligus perdana buat Alpine setelah berganti nama dari Renault.
Isu kedatangan Alonso ke Red Bull menjadi heboh setelah pertemuan Team Principal Red Bull Christian Horner bertemu empat mata dengan Flavio Briatore, mantan bos tim Renault yang juga jadi manajer pribadi Alonso.
Tak ingin menjadi isu yang semakin liar untuk menjaga konsentrasi Perez tahun ini, Horner buru-buru melakukan klarifikasi. Ia akui pertemuan dengan Briatore. Pertemuan yang menurutnya biasa saja sebagai teman lama.
"Ya, kami berbicara. Tapi, jelas sekali bahwa kami sangat senang dengan line up pembalap kami saat ini (Verstappen dan Perez). Mempertahankan Checo (pangilan Perez) adalah yang kami pikirkan saat ini. Checo sudah lakukan pekerjaan bagus saat ini dan masih banyak waktu untuknya membuktikan diri," kata Horner.
Soal Alonso, Horner akui meski sudah berusia 40 tahun tapi pembalap agresif dan berpengalaman itu masih menunjukkan performa kelas dunia di atas mobilnya. Yang membuat perbedaan hanyalah kemampuan mobil yang ia gunakan dibandingkan pesaing.
"Fernando adalah pembalap hebat. Dalam usianya saat ini masih jadi buruan tim F1. Ia adalah sesuatu yang dicita-citakan timyang ingin berkembang maju. Tapi, saat ini ia bukan bagian dari rencana masa deoan kami," imbuh Horner.
Seperti biasa, petinggi tim macam Horner memang harus berkata demikian. Bagaimana pun ia harus jaga harmonisasi tim, terlebih karena laga musim ini masih sangat panjang.
Tapi, siapa yang tahu persis apa pembicaraan sesungguhnya Horner dengan Briatore, tokoh Italia yang terkenal tak hanya flamboyan tetapi juga cerdik dalam hal berstrategi di kancah F1.
Waktu yang akan bicara karena sebuah fakta baru di F1 seringkali berawal dari sebuah rumor. (rnp)
Keyword : F1 2022 Fernando Alonso Alpine Red Bull Aston Martin