F1 2022: Tentang Masalah Satu Ini Kabarnya Membuat Max Verstappen Mulai Kurang Nyaman di Red Bull!

Minggu, 05/06/2022 01:08 WIB

mobilinanews (Inggris) - Juara dunia bertahan Max Verstappen memang sedang galau. Posisi sebagai pemimpin klasemen sementara, katanya, tak membuatnya nyaman menuju race berikutnya.

Tak seperti yang dibayangkan berbagai pihak, ternyata yang bikin ia risau bukan karena status Sergio Perez yang tadinya pembalap kedua kini jadi rivalnya dalam perebutan gelar. Itu setelah hanya terpaut 15 poin di klasemen sementara.

Termasuk soal Charles Leclerc (Ferrari) yang menguntitnya di P2 klasemen dengan selisih 9 poin.

"Ini bukan soal klasemen dan seberapa banyak perbedaan poin saat ini. Ini hanya soal apa yang Anda miliki di dalam mobil," katanya.

"Jika mobil Anda bagus dan tahu bisa menang di balapan-balapan berikutnya maka itu membuat Anda merasa nyaman," bebernya.

Ia mengeluh RB18 yang ia kemudikan di GP Monaco adalah mobil yang berbeda dari mobil sebelumnya saat memenangkan 4 dari 7 race awal 2022. Di Monaco di mana tikungannya berjarak dekat satu sama lain, ia sulit mengatur pergerakan roda depan.

Akibatnya ia kalah kencang dari Perez di semua sesi. Bahwa ia finish P3 bukan karena kemampuannya, tapi karena sial yang menimpa Leclerc yang sejak awal jadi rivalnya di klasemen.

Ayahnya, Jos Veestappen, secara terbuka malah menuduh Red Bull Racing memberikan mobil yang tak sesuai dengan driving style anaknya di Monaco. Dengan bahasa yang lebih halus, Verstappen membenarkan ucapan sang ayah.

"Saya sudah lama berkecimpung di olahraga ini dan tahu apa yang bisa dilakukan. Setidaknya dari pengalaman saya, keunggulan di klasemen saat ini tak benar-benar membuat perbedaan," imbuh Verstappen yang tadinya adalah driver number one di dalam tim tetapi kini dianggap setara dengan Perez dengan rivaliitas terbuka untuk saling mengalahkan.

"Saya hanya ingin mendapatkan mobil yang bagus. Itu memberikan Anda kepercayaan diri untuk melakukan balapan yang bagus," ungkapnya.

Keluhan Verstappen jelas serius karena di Monaco justru mobil Perez yang lebih yahud dari sesi latihan, kualifikasi maupun balapan.

Akhir pekan ini balapan berlangsung di GP Azerbaijan di sirkuit dalam kota Baku. Treknya juga sempit dan banyak tikungan. Bedanya ada trek lurus panjang yang tak dimiliki Monaco.

Tahun lalu Perez juara di Baku setelah Verstappen pecah ban saat memimpin balapan. Dengan status Perez yang baru saja menang di Monaco dan kemudian  perpanjang kontrak hingga 2024 plus kebebasan untuk melawan rekan setimnya, jelas membuat semangat dan mental Perez lebih siap ke Baku. (rnp)

 

 

 

TERKINI
Adrian Newey Ternyata Bukan Pindah ke Ferrari atau Mercedes, Tapi Tim Ini Bakal Menampungnya Spesifikasi Seres E1, Peraih Penghargaan Most Affordable EV Car dalam PEVS 2024 Mengesankan, Xiaomi Tunjukkan Inovasi Proses Produksi Mobil Listrik SU7 Setiap 76 Detik Sekali Hyundai dan Grab Salurkan Alat Bantu Gerak dan Kursi Roda Kepada Penyandang Disabilitas