F1 2022 Azerbaijan: Leclerc Ke-1, Perez 2, Verstappen 3 dan Sainz 4, Tetap Susah Memprediksi Siapa Bakal Juara!

Minggu, 12/06/2022 01:08 WIB

mobilinanews (Azerbaijan) - Meski trek jalan raya di dalam kota, Sirkuit Baku di Azerbaijan tak seperti trek jalanan Monaco yang berliku. Pole position di Baku tak sepenting di Monaco karena ada beberapa trek lurus dengan fasilitas DRS dan slot untuk menyalip yang juga banyak.

Karena itu pole position yang diraih Charles Leclerc (Ferrari) pada sesi kualifikasi Sabtu (11/6/2022) sama sekali tak bisa dianggap sebagai keuntungan.

Kans jadi pemenang tak hanya dimiliki Sergio Perez (Red Bull) yang akan mendampingi Lecerc start dari front row pada Minggu (12/6/2022), tapi juga terbuka bagi Max Verstappen (Red Bull) dan Carlos Sainz (Ferrari) dari second row.

Keempatnya punya komentar sama bahwa tantangan di Baku sangat besar, sama besarnya dengan resiko dari detik ke detik yang harus dijalani.

Maklum, lintasan dengan lingkar 6,003 km itu langsung berbatasan dengan tembok lintasan. Di beberapa area jarak ban mobil dengan dinding hanya kisaran centimeter. Meleng sedikit saja bisa fatal akibatnya. Itu diakui Perez yang gagal meraih pole position karena sempat membentur dinding di kualifikasi.

Leclerc menambahkan, pilihan dan manajemen ban pun sangat vital. Tak lain karena aspal jalanan kota itu beda halusnya dengan sirkuit permanen.

Performa ban sangat terkuras, terlebih di trek lurus start/finish sepanjang 1,6 km yang diikuti pengereman keras memasuki Tikungan 1.

Terkait hal ini, Verstappen sudah alami akibatnya pada musim tahun lalu. Pecah ban saat memimpin balapan dan itu yang kemudian Perez mendapat durian runtuh memetik kemenangan.

"Manajemen ban salah satu faktor krusial. Rival pun akan berpikir sama sehingga balapan besok akan sangat menarik," ujar Leclerc.

Satu hal lagi yang membuat seri ke-8 di musim kmpetisi 2022 ini semakin genting adalah perburuan poin di klasemen yang begitu ketat.

Saat ini Verstappen memimpin dengan total poin 125, diikuti Leclerc (116) dan Perez (110). Tentu saja dalam situasi itu Verstappen lebih tertekan karena diuber dua driver sekaligus, sementara kecepatannya kurang kompetitif sejak sesi latihan.

Jadi jelas kalau raceday tak hanya adu kencang dan nyali pembalap yang bisa celaka di setiap detik, tapi juga strategi ban yang mumpuni.

Hal sama berlaku untuk Sainz yang menguntit dari urutan 5 di klasemen dengan total poin 83. Ia harus pertunjukkan hasil maksimal di Baku agar tak diresmikan jadi pembalap kedua di Ferrari musim ini, agar cita-citanya bertarung di kejuaraan dunia masih terbuka.

Dengan alasan-alasan di atas juga sehingga Verstappen tak terlampau kecewa dengan posisi start-nya nanti. Kalaupun ada yang ia sesali adalah apa yang ia sebut sebagai kesalahan kecil sehingga gagal meraih pole.

Ia sempat di urutan kedua di bawah Leclerc hingga menit terakhir kualifikasi, dan apesnya justru di menit itu pulah Perez bisa menggusurnya ke posisi ketiga dengan selisih waktu  0.065 saja.

"Secara tim kami masih dapat posisi bagus di P2 dan 3. Bukan hal buruk untuk memulai balapan," ucap Verstappen.

Sekarang Red Bull tetapkan Perez punya hak sama dengan Verstappen untuk berebut gelar. Ini jadi daya tarik tersendiri akan seperti apa strategi yang dimainkan Red Bull untuk mengganjal Ferrari.

Dan, apakah keduanya benar-benar boleh fight satu sama lain sepanjang 51 laps durasi balapan? (rnp)

 

TERKINI
Dewan Tiongkok dan Periklindo Komitmen Memperkuat Industri Kendaraan Listrik di Indonesia MOU PT International Chemical Industry dan PT Senzo Feinmetal Perkuat Orbit Triton Untuk Efisiensi Kerja Industri Hadirkan Gaya Berkelas, Vespa Rilis Vespa Primavera dan Vespa Sprint 2024 Terbaru! Kontribusi Jaga Keberlanjutan, PEVS 2024 Bawa Semangat Net Zero Emission 2060