Sirkuit Formula E Ancol Non-Permanen, Untuk Gelar Balap Mobil ISSOM Bisa Meniru BSD Grand Prix

Kamis, 16/06/2022 15:48 WIB

mobilinanews (Jakarta) - Ketika menulis artikel dengan judul : Usai Ajang Balap Jakarta E-Prix 2022, Nasib Sirkuit Formula E Ancol Nggak Jelas, Ternyata Semua Properti Milik FEO, sejatinya dalam konteks jika salah satu atau salah dua putaran balap mobil ISSOM bisa digelar di sirkuit FE Ancol.

Jika kemudian berita tersebut viral dan dikutip beberapa media seperti Kaskus, Katakita dan beberapa media lain "untuk gorengan" ke arah politik, tentu di luar jangkauan dan tanggung jawab redaksi mobilinanews.

Maksud artikel tersebut ingin menyampaikan bahwa untuk bisa menggelar event balap memanfaatkan sirkuit FE Ancol Jakarta Utara ternyata tidak semudah membalikkan telapak tangan.

Karena ternyata sebagian besar properti untuk mendukung sebuah ajang balapan resmi, tidak atau belum tersedia. Seperti paddock, race control, Julius Bar room, medical room dan seterusnya.

Ya, karena ternyata itu punya Formula E Operation (FEO) yang memang dibawa keliling dari seri ke seri FE lain ke berbagai negara.

Sehingga jika ingin menggelar event balap untuk mengisi jeda sembari menunggu balapan FE musim depan, Jakpro atau pihak ketiga yang ditunjuk harus membangun/mengadakan properti dan fasilitas pendukung balapan.

Tentu itu tidak mudah. Bukan karena Jakpro selaku BUMD DKI Jakarta tidak mampu, melainkan lintasan ini memang dikhususkan untuk balap FE. Makanya status sirkuit yang telah diapproval FIA dengan Grade 3 tersebut juga tertulis non-permanent.

Seorang netizen yang pelaku balap, Alfan Dani menyampaikan sirkuit FE Ancol itu memang tidak permanen.

"Bang, itu orang yang tinggal di sono pada demo ntar kalau diadakan balapan (di luar FE). Emang circuit FE mah track sementara doang, kagak permanen," ujar Alfan Dani, yang juga dikenal sebagai sim racer senior.

Sinyal tidak mudah sirkuit FE Ancol dipakai ajang balapan lain datang dari Gunung Kartiko selaku Deputy Managing Director Jakpro. "Event di luar FE tentu saja harus mendapat izin dari Pak Gubernur," ungkapnya.

Memang idealnya siapa pun pengganti Anies Baswedan nanti pasca lengser Oktober mendatang, FE harus tetap ada dan kalau bisa untuk gelar balapan yang lain juga, mendapat tanggapan positif.

"Optimis dong mestinya, siapa pun Plt Gubernur DKI Jakarta nanti sirkuit FE Ancol tetap akan dipakai untuk balap selain FE. Tapi alangkah baiknya Jakpro sebagai pemilik sirkuit menggandeng sirkuit Sentul untuk mengelolanya," harap Yudha Pranowo Jr, netizen lainnya.

Ini SiYudhiajah, netizen lainnya ikut menimpali. "Kalo ISSOM mah yang pasti pasti aja kali ya. Secara infrastuktur di sirkuit Sentul sudah lengkap banget dan permanen pula."

"Namun kalau memungkinkan salah satu seri ISSOM bisa digelar di sirkuit FE Ancol, paling nggak bisa meniru seperti BSD Grand Prix kemarin itu : pakai paddock non permanen juga, misalnya menggunakan tenda," kata Ini SiYudhiajah. (bs)

TERKINI
Paguyuban Motor Si Paling Paham Gelar Halal bi Halal di Warung Solo Kemang, Simak Keseruannya Laba Bersih Astra Otoparts Tembus Rp475,0 Miliar Di Kuartal I 2024 Innova Zenix Hybrid: Unggulkan Sektor Performa, Safety, Efisien dan Teknologi Canggih Sambangi Tempat Bersejarah, Wahana Makmur Sejati Ajak Media City Touring Pakai Honda Stylo