Kamis, 23/06/2022 10:38 WIB
mobilinanews (Kenya) - Kemenangan Ott Tanak di Rally Sardegna lalu membawa angin segar ke seluruh anggota skuad tim Hyundai. Itu kemenangan perdana musim 2022 sekaligus kebangkitan Hyundai setelah kesulitan beradaptasi dengan regulasi hybrid sejak awal musim.
Aura positif itu pun merambat kepada Thierry Neuville, joki tim Hyundai yang sejak awal musim menguntit Kalle Rovanpera (Toyota) di klasemen 2022. Dengan selisih poin 55 dengan Rovanpera dan sisa lomba tahun ini hanya tersisa 8 seri, tak ada cara lain kecuali menang di Rally Safari pekan ini untuk mencicil defisit poin.
Dengan sasis baru pada Hyundai i20 Rally1 yang bawa kemenangan di seri Italia, ia dan tim pabrikan Korea ini optimistis memasuki seri Safari di Kenya, Afrika, akhir pekan ini.
"Kuncinya adalah set up mobil. Kami harus temukan setingan terbaik sedini mungkin. Tentu tak mudah karena kondisi lintasan banyak berubah dari tahun lalu," kata Neuville yang pada sesi shakedown Safari Rally pada Rabu (22/6) membayangi Rovanpera dengan gap 0,5 detik.
Wuling Resmi Membuka Pemesanan Cloud EV di Ajang Periklindo Electric Vehicle Show 2024
Mitsubishi Fuso Mensupport Jambore Canter Mania di Jambi, Solidaritas Tiada Batas!
PEVS 2024: Dukung Percepatan Transisi Kendaraan Listrik di Indonesia
Optimisme Neuville tak hanya karena performa Hyundai yang mulai fight berebut kemenangan, tapi juga didasari penampilan heroiknya di Rally Safari tahun lalu. Ia tampil dominan dan unggul meyakinkan sejak awal.
Sayang, dominasi itu hangus di hari terakhir lomba yang hanya menyisakan 3 SS (spesial stage). Mobilnya menghantam batu dan gagal ikuti 2 SS terakhir. Padahal, saat kecelakaan, ia sudah unggul hampir 1 menit dengan lawan terdekat. Artinya, saat itu ia tak perlu ngotot mengembangkan kecepatan maksimal. Hanya perlu memenej situasi agar keunggulan 1 menit itu tak tergerus habis.
Tapi, nasib berkata lain. Ia seperti memberi 'hadiah' kemenangan pada Sebastien Ogier (Toyota).
"Itu sangat menyakitkan. Kami pantas juara tahun lalu. Kami tak pantas gagal dengan cara seperti itu. Sekarang saya kemari lagi untuk membalas dendam," kata Neuville.
Ia berjanji akan kerahkan seluruh kemampuannya untuk menebus kegagalan tahun lalu. Dan, ia sadar, itu tak akan mudah. Selain Ogier dan Rovanpera yang tampil istimewa musim ini, juga ada sang legenda WRC Sebastien Loeb dengan besutan Ford Puma.
Tak kalah seru adalah rekan satu timnya sendiri, Ott Tanak. Pereli Estonia yang juara dunia 2019 ini juga punya masalah sama dengan Neuville di klasemen. Berada di P3 klasemen, Tanak yang baru mengoleksi 62 poin (hanya kalah 3 poin dari Neuville) juga bernafsu lanjutkan kemenangan agar bisa kembali ke jalur perebutan gelar melawan Rovanpera.
Karena itu tak tertutup kemungkinan duel sesama Hyundai juga terjadi sepanjang 19 SS yang dihelat pada Kamis-Minggu (23-26 Juni) ini. (rnp)