Rabu, 29/06/2022 01:05 WIB
mobilinanews (Inggris) - GP Inggris di Sirkuit Silverstone pada akhir pekan ini jelas jadi titik awal Charles Leclerc (Ferrari) untuk memburu Max Verstappen (Red Bull) di kejuaraan dunia. Modal utamanya adalah mesin segar yang baru menggelinding di GP Kanada lalu.
Seperti diketahui dan dipuji banyak pengamat, performa mesin baru itu terbukti ampuh. Buktinya, Lecerc bisa finish di 4 Besar meski memulai balapan dari baris belakang di urutan 19.
Mesin baru ini pulalah yang diyakini menjadi faktor utama menjadikan Leclerc sebagai kampiun pada raceday Minggu (3 Juli 2022) nanti.
"Bukan hanya untuk Silverstone, mesin itu bisa kami andalkan untuk beberapa race berikutnya. Ini kesempatan bagi Charles memetik kembali poinnya yang hilang pada race sebelumnya," kata Team Principal Ferrari Mattia Binotto.
PEVS 2024 : Motor Listrik Gesits untuk Semua, Cicilan Ringan dan Nggak Pake Uang Muka
PEVS 2024: Keeway EV Hadirkan 5 Model Terbaru dengan Subsidi Besar, Awas Jangan Sampai Lolos
Perluas Jaringan Pasar, Chery Akhirnya Resmi Buka Dealer di Karawang Jawa Barat
Leclerc yang pada 3 race awal musim 2022 memimpin klasemen dengan keunggulan 46 poin dari Verstappen, kini berbalik kalah 49 angkadari rivalnya. Artinya, hanya dalam beberapa race terakhir ia `memberikan` 95 poin buat lawannya. Sebagian besar akibat daya tahan mesinnya yang melemah dan mogok di tengah balapan.
"Mengambil penalti di Kanada adalah keputusan terbaik, lebih pada kepentingan untuk race seusai Kanada. Saya yakin bisa memangkas selisih poin dalam beberapa race ke depan," katanya.
Pihak Red Bull sendiri sudah mengantisipasi hal itu. Team Principal Christian Horner dan Verstappen sendiri mengakui Ferrari jadi favorit di Silverstone.
Saat sama mereka juga harus menjaga kemungkinan bangkitnya tim Mercedes dengan berbagai pengembangan yang terus digeber pabrikan Jerman yang bermarkas di Inggris itu, dan diperkuat oleh 2 driver Inggris yang akan menjadi local hero.
"Bukan rahasia lagi mobil kami sendiri tak pernah jadi favorit di Silverstone. Itu bukan trek yang cocok dengan karakter mobil kami. Namun, kami akan datang dengan beberapa penyesuaian teknis sehingga optimisme tetap terjaga. Dan, jangan lupa kami datang sebagai pemimpin kejuaraan saat ini," tukas Horner.
Selain tradisi Red Bull yang tak cemerlang di Silverstone, ada hal lain yang membuat Leclerc benar-benar layak sebagai favorit juara. Khusus ke Silvertone, Ferrari juga membekali F1-75 besutannya dengan lantai mobil dan diffuser yang disesuaikan mulusnya lintasan sirkuit.
Membuat badan mobil lebih rapat ke permukaan dengan tujuan mendapatkan stabilitas di dalam tikungan maupun trek lurus.
Pendekatannya mirip dengan yang dibangun Mercedes dan karena itu pula Lewis Hamilton ataupun George Russell diharapkan mampu bersaing di kandang mereka sendiri. Entah melawan Red Bull maupun Ferrari.
Dari kalkulasi teknis dari kekuatan tim masing-masing, Binotto memastikan pembalapnya akan bisa memetik poin krusial di Silverstone pada pekan ini. Masalahnya kini terletak pada Leclerc, bukan lagi pada performa F1-75.
"Ia hanya perlu fokus. Itu saja!" tegas Binotto yang belakangan jadi bulan-bulanan kritik media dan tifosi Italia.
Dengan prediksi Leclerc sebagai juara maka pertanyaan berikutnya yang menarik adalah berapa poin yang bisa ia kuras dari Verstappen. Itu bergantung seberapa besar peran yang akan diberikan Carlos Sainz (Ferrari) yang di Kanada lalu sebenanrya lebih kencang dari Verstappen.
Juga bergantung apakah Mercedes benar-benar akan bisa mengganggu Red Bull. (rnp)
Keyword : F1 2022 GP Inggris Charles Leclerc Mattia Binotto Ferrari Max Verstappen Red Bull Racing Mercedes