Jum'at, 15/07/2022 03:28 WIB
mobilinanews (Inggris) - Sepanjang 11 race awal musim kompetisi 2022 belum sekali pun ada adegan fight keras antara Max Verstappen (Red Bull) dengan Lewis Hamilton (Mercedes) seperti tahun lalu. Tapi, di paroh kedua kompetisi nanti, ada kemungkinan keduanya kembali saling sikat di trek.
Itu bukan perhitungan pengamat atau media, tapi prediksi Verstappen sendiri. Alasannya adalah performa Mercedes dalam empat race terakhir yang rajin naik ke podium.
Menurut pembalap Belanda itu, Mercedes dan Hamilton mulai bisa meningkatkan performa W13-nya dalam beberapa race terakhir setelah terpuruk sejak awal musim.
"Saat ini kami memang tak berhadapan dengan mereka. Tapi, dalam episode berikutnya, mungkin jelang akhir musim akan berbeda. Kami akan bertarung lagi seperti tahun lalu. Mereka hanya butuh sedikit waktu lagi. Kita lihat saja nanti!` ujar Verstappen yang sepanjang tahun ini justru berhadapan dengan Charles Leclerc (Ferrari) untuk mendulang poin terbanyak.
PEVS 2024 : Neta V-II Meluncur, Janjikan Kenyamanan Lebih dengan Banderol Harga Cuma Rp200 Jutaan
Planet Ban Hadirkan Kampanye Keberlanjutan Industri Otomotif Dalam Bisnis!
Chery OMODA E5 Punya Fitur Car Link O, Berikan Kenyamanan Lebih Pada Mobil!
Prediksi Verstappen sejalan dengan optimisme Hamilton bahwa ia dan timnya hanya menunggu waktu kembali bertarung meraih kemenangan. Dalam 11 race tahun ini Mercedes belum sekali pun menang di seri grand prix.
Namun upaya pengembangan terus-menerus yang dilakukan Mercedes, menurut Hamilton, sudah berada di jalur yang benar. Kecepatan W13 sedikti demi sedikit sudah mendekati mobil Red Bull dan Ferrari.
Optimisme Hamilton pun kian melambung setelah FIA mengakomodasi keluhan Mercedes dan tim lain soal isu porpoising yang selama ini mengganjal Mercedes meraih kemenangan.
FIA merevisi regulasi soal lantai mobil dan perangkat yang melekat di situ, salah satunya adalah dimensi skid block di bawah lantai mobil untuk menghilangkan atau setidaknya mengurangi efek porpoising yang bikin jalannya mobil mantul-mantul di trek lurus dan lintasan tak rata di sirkuit dalam kota.
Meski dikritik tim Red Bull dan Ferrari, revisi itu akan mulai diberlakukan pada GP Prancis mendatang.
"Saya kira nuansa kompetisi akan berbeda setelah ini," kata Hamilton yang tak ingin melalui musim 2022 ini tanpa kemenangan.
Jika benar adanya akan seperti itu maka Verstappen mengingatkan potensi berkobarnya lagi `perang` seperti tahun lalu. Bukan hanya dalam bentuk clash di lintasan, tapi juga perang kata-kata antara petinggi kedua tim.
"Konflik tahun lalu tak selalu antara pembalap, tapi lebih kepada tim," imbuh Verstappen yang yakin akan kebangkitan Mercedes karena saat ini W13 sudah hebat di single lap namun masih punya masalah pada raceday.
Tentu saja fans F1 pun berharap prediksi Vestappen bisa jadi kenyataan, agar perang segi tiga Red Bull-Ferrari-Mercedes bisa terwujud di lintasan meskipun mungkin hanya di beberapa seri atau sirkuit tertentu. (rnp)