Sabtu, 16/07/2022 00:18 WIB
mobilinanews (Jakarta) - Untuk menjawab keraguan masyarakat terkait baterai mobil listrik yang dianggap bisa menimbulkan masalah, Danang Wiratmoko selaku Product Planning Wuling Motors Indonesia, menjelaskan bahwa baterai yang digunakan pada Wuling Air EV sudah melewati berbagai pengujian.
Hal ini tentunya untuk memberikan keamanan dan kenyamanan pemilik mobil listrik murah ini.
Menurut penjelasan Danang Wiratmoko, sebelum digunakan pada Wuling Air EV, baterai tersebut telah melewati sebanyak 16 pengetesan untuk meyakinkan konsumen bahwasanya komponen tersebut aman dan laik pakai.
"Baterai yang kita pakai itu sudah dites melalui beberapa tahap pengujian, sampai 16 tahap. Sehingga dipastikan baterai Wuling Air EV aman dipakai di berbagai kondisi, termasuk kondisi ekstrem," jelas Danang.
Wuling Raih The Most Popular EV Brand Dalam Penghargaan Listrik Indonesia 2024
PEVS 2024 : Wuling Resmi Buka Pemesanan Mobil Listrik Cloud EV, Harga Pre-book Rp 410 Juta
Ingin Tampil Beda, Ini Referensi Modifikasi Wuling Air EV dari Tomi Airbrush
Mengenai kapasitas, baterai tersebut ditawarkan dengan dua pilihan. Pertama standard range, di mana untuk tipe ini jarak yang diklaim bisa menempuh jarak 200 kilometer dengan kapasitas 18 kWh. Sementara yang kedua long range, untuk daya jelajah lebih dari 300 kilometer dengan kapasitas 26,5 kWh.
Adapun beberapa pengujian yang dilakukan terhadap baterai tersebut, antara lain drop test dari ketinggian satu meter, flip test, submergence test berstandar IP67 di kedalaman satu meter hingga 30 menit, impact test dengan akselerasi maksimum 28G, burn test selama 130 detik serta vibration test dengan menggunakan getaran 24 Hz.
Berbekal beberapa pengujian tersebut, maka baterai yang ditanamkan ini bisa dijaminkan aman dan tidak akan bocor. Dengan begitu maka baterai tidak akan menimbulkan risiko ledakan. (sya)