F1 2022 Prancis: Ferrari Tolak Prioritaskan Charles Leclerc, Begini Komentar dan Strategi Mattia Binotto

Senin, 18/07/2022 23:59 WIB

mobilinanews (Prancis) - Di GP Prancis akhir pekan ini Mercedes diprediksi bakal bangkit. Kata Team Principal Red Bull Racing Christian Horner, 2 driver Mercedes bakal mampu melawan tim Ferrari maupun Red Bull. Tapi, kubu Ferrari tampaknya tenang saja.

Salah satu kesan tenang itu diperlihatkan oleh Team Principal Mattia Binotto.  Meski didesak tifosi Italia dan media agar Ferrari menerapkan team order untuk membantu Leclerc di jalur perebutan gelar melawan Verstappen, Binotto bersikukuh untuk tetap membebaskan kedua driver-nya bertarung di lintasan. Tak ada team order sebelum balapan. Yang berlaku adalah siapa yang tercepat di lintasan maka ia yang diprioritaskan seperti selama ini.

Penetapan itu dikhawatirkan akan menyulitkan Lecler. Tak hanya akan beradu dengan Verstappen tapi juga kemungkinan terganggu oleh Mercedes. Lebih parah lagi, kemungkinan juga terhadang oleh rekan satu timnya, Carlos Sainz, seperti di GP Inggris dan sesi sprint race di GP Austria (yang kemudian diakui Verstappen bahwa duel sesama Ferrari memberinya keuntungan tersendiri di depan). 

Padahal saat ini Leclerc sangat butuh poin untuk mengejar Verstappen di klasemen sementara dengan defisit 38 poin. Ia di urutan 2 klasemen dengan total poin 170, sedangkan Sainz di peringkat 4 dengan koleksi baru 133. Di mata fans The Prancing Horse, sudah saatnya Ferrari berikan prioritas untuk Leclerc karena sisa kompetisi tinggal 11 seri.

Tapi, itu tadi, Binotto menolaknya. Ia bahkan menyebut aneh permintaan itu.

"Saat kami persilakan pembalap fight, mereka minta team order. Saat diberlakukan team order, mereka sebut itu tak fair. Apa yang berlangsung saat ini akan tetap seperti itu. Team order akan diberlakukan jika salah satu pembalap kami punya peluang dan yang satunya tidak. Situasi saat ini tidak seperti itu, jadi belum butuh strategi team order," tegasnya.

Alasan lain Binotto adalah adanya dua katagori kejuaraan di F1, pembalap dan konstruktor. Ia menilai lebih penting baginya untuk mendorong kedua pembalap berpikir untuk kejuaraan dunia konstruktor.

"Dengan berpikir meraih poin konstruktor dengan sendirinya  hal itu akan mengurangi poin para pesaing. Dan, pesaing itu bukan hanya Charles untuk Carlos atau Carlos untuk Charles. Mereka termasuk Verstappen, Hamilton dan yang lainnya. Dengan pemikiran tersebut maka saya senang meilihat kedua driver kami fight bersama-sama," imbuhnya.

Pria Italia itu kembali mengisahkan insiden team order Ferrari di musim 2022 yang membuatnya trenyuh dan tak ingin mengulangi hal sama. Saat itu di GP Austria, Rubens Barrichello (Brasil) tampil menawan dan memimpin balapan dengan gap signifikan atas Michael Schumacher di belakangnya. Tapi, petinggi Ferrari meminta Barrichello menyerahkan P1 agar poin Schumacher kian terdongkrak di klasemen kejuaraan pembalap. Barrichello menurut dan berganti posisi beberapa meter jelang garis finish, di tengah sorakan mengejek para penonton.

Cemoohan penonton masih bergemuruh meski Schumacher menyerahkan piala P1-nya kepada Barrichello saat berada di podium.

"Saya berada di sana, 20 tahun yang lalu. Melihat dan merasakan semuanya. Menjalani bagaimana rumitnya kami mengatasi situasi seusai balapan," tegas Binotto yang tak ingin mengulangi hal yang sama, terlebih pada situasi saat ini yang ia anggap tak mendesak memberlakukan team order. (rnp)

 

 

TERKINI
Planet Ban Hadirkan Kampanye Keberlanjutan Industri Otomotif Dalam Bisnis! Maksimalkan Layanan Untuk Konsumen, Ban Goodyear Kini Hadir di Bengkel B-Quik FIF Raup Laba Bersih Rp1,1 Triliun, Naik 16,5 Persen di Kuartal I 2024 PEVS 2024 : Neta V-II Meluncur, Janjikan Kenyamanan Lebih dengan Banderol Harga Cuma Rp200 Jutaan