F1 2022 Prancis: 2 Lawan 1, Red Bull Siap Mengeroyok Charles Leclerc Sepanjang 53 Laps

Minggu, 24/07/2022 03:17 WIB

mobilinanews (Prancis) - Charles Leclerc (Ferrari) memang meraih pole postion di GP Prancis. Tapi, sangat tak mudah baginya memenangkan balapan berdurasi 53 laps pada race Minggu (24 Juli 2022) ini. Tim Red Bull sudah siapkan strategi untuk mengeroyoknya sejak garis start.

Itu ditegaskan Team Principal Red Bull Racing Christian Horner. Dua pembalapnya, Max Verstappen dan Sergio Perez, akan berada di grid 2 dan 3 di garis start. Komposisi yang membuat Red Bull lebih diuntungkan memainkan strategi menyerang selepas start. Leclerc akan berjuang sendirian karena team mate-nya, Carlos Sainz, akan start dari belakang lantaran penalti pergantian komponen mesin.

"Itu sangat bagus. Ini bisa membuat segalanya menjadi sangat menarik sepanjang race.  Kami punya 2 mobil di sana. Dua lawan satu, selalu menjadi dinamika menarik untuk menentukan langkah strategis," kata Horner.

Tak hanya di garis start, Red Bull juga bisa memanfaatkan keuntungan strategi sepanjang balapan lewat pitstop kedua pembalapnya. Itu akan sangat bergantung pada situasi, tapi tujuan akhirnya adalah mencuri kemenangan dari Leclerc yang masih on fire berkat kemenangan di Red Bull Ring lalu.

Di luar taktik itu, Horner pun yakin RB18 milik timnya terbilang kompetitif dibandingkan F1-75 besutan Leclerc. Leclerc meraih pole dengan keunggulan 0,3 detik atas Verstappen tak lepas dari peran Sainz yeng men-towing Leclerc atas perintah tim Ferrari. Leclerc sendiri mengakui hal itu dan berterima kasih kepada Sainz. 

Di sisi lain Verstappen tak terlalu bergantung pada strategi pengeroyokan di garis start seperti yang disebut Horner. Ia cukup yakin dengan kemampaun diri dan mobilnya untuk melakukan serangan sejak awal. Ia kalah di kualifikasi karena memang selama ini Ferrari unggul di single lap. Tapi, untuk race pace, ia yakin bisa fight sendiri. Kalaupun timnya menyusun langkah strategis di garis satrt dan mungkin juga di tengah balapan tak lain untuk mempemudah tim mencapai tujuan.

"Kami memang lebih diunggulkan dalam hal strategi. Tapi, secara keseluruhan saya kira kami punya mobil yang layak bertarung dan mudah-mudahan kami bisa memanfaatkan situasi jadi sebuah keuntungan," ucap Verstappen.

"Satu lagi, kami lebih cepat di trek lurus. Kami juga bisa gunakan itu menjadi keuntungan."

Semua yang dikatakan Horner bisa jadi dianggap sebagai psywar semata jelang race. Yang dikatakan Verstappen jelas lebih menarik. Ia punya speed dan skill untuk menyalip Leclerc selepas start seperti beberapa kali ia lakukan. Mengharapkan bantuan Perez selepas start tak bisa terlalu diharapkan. Antara lain karena ancaman Lewis Hamilton (Mercedes) dari grid 4 juga layak diperhitungkan, tentunya ia juga bernafsu langsung masuk 3 terdepan selepas start. Boro-boro membantu Verstappen, bisa jadi Perez ba,ah sibuk bertahan dari gempuran Hamilton.

Di sisi lain, Leclerc akui situasi selepas start bisa jadi tak akan menguntungkannya dan itu sudah diantisipasi. 

"Ini akan jadi balapan yang menarik, semoga kami akan menikmatinya," kata Leclerc yang sementara ini masih tertinggal 38 poin dari Verstappen di papan klasemen sementara. (rnp)

 

 

 

 

 

TERKINI
Dewan Tiongkok dan Periklindo Komitmen Memperkuat Industri Kendaraan Listrik di Indonesia MOU PT International Chemical Industry dan PT Senzo Feinmetal Perkuat Orbit Triton Untuk Efisiensi Kerja Industri Hadirkan Gaya Berkelas, Vespa Rilis Vespa Primavera dan Vespa Sprint 2024 Terbaru! Kontribusi Jaga Keberlanjutan, PEVS 2024 Bawa Semangat Net Zero Emission 2060