MotoGP 2022: Ini Sosok Pahlawan di Belakang Layar, Suzuki Bilang Arigato Gozaimasu dan Berikan Hadiah 1 Unit Hayabusa

Sabtu, 30/07/2022 00:28 WIB

mobilinanews (Prancis) - Bukan hanya Joan Mir dan Alex Rins yang kelimpungan saat tersiar kabar Suzuki akan keluar dari MotoGP dan Endurance World Championship (EWC). Yang tak kalah kelimpungan adalah tester setia Suzuki, Sylvain Guintoli.

Kalau Mir dn Rins hanya kehilangan kebersamaan dengan Suzuki di ajang MotoGP, maka Guintoli kehilangan tak hanya job sebagai tester di Suzuki MotoGP tetapi juga status sebagai rider regular di EWC.

Terlebih lagi ia juara dunia di EWC 2021 bersama tim Suzuki dan musim 2022 ini memimpin klasemen sementara.

Kini Rins sudah pasti bergabung dengan LCR Honda tahun depan. Sedangkan Mir seperti tinggal pengumuman resmi akan bersandng dengan Marc Marquez di Repsol Honda, menggantikan Pol Espargaro yang dikabarkan balik ke skuad KTM.

"Saat ini saya tak tahu akan pergi ke mana. Tapi, nama saya masih ada di bursa pasar. Entah sebagai test rider, kembali ke WSBK atau tetap di EWC bersama tim lain," kata eks rider MotoGP dan juara dunia WSBK 2014 itu.

Guintoli adalah sosok pahlawan di belakang layar sukses Suzuki meraih gelar juara dunia pembalap 2020 lewat Mir. Pembalap Prancis ini yang konsisten membangun dan memberi arah pengembangan GSX-RR sejak 2017.

Pemimpin proyek Suzuki MotoGP Shinichi Sahara pun mengakui hal itu. Bahwa pengujian di sirkuit dan feedback yang diberikan Guintoli menjadi poin penting bagi insinyur mereka mengembangkan motor.

Itu sebabnya manajemen Suzuki mengucap arigato gozaimasu (banyak terima kasih) kepada Guintoli. Sebagai hadiah, pria berusia 40 tahun itu pun dihadiahi satu unit Suzuki Hayabusa sebagai kenang-kenangan.

Guintoli tentu saja senang mendapat motor jagoan di kancah balap ketahanan itu. Motor ini yang ia gunakan berkompetisi bersama tim Suzuki Yoshimura  SERT yang berbasis di Prancis. 

Ya, hanya motor Hayabusa itu yang menjadi simbol sukses Guintoli di belakang layar tim Suzuki di MotoGP dan EWC. Itu tanda jasa yang ia terima sehingga tak lagi disebut sebagai pahlawan tanpa tanda jasa di Suzuki

Suzuki sendiri sudah bikin pengumuman resmi soal keluarnya dari ajang kompetisi MotoGP dan EWC. Dorna Sports pun tak bisa berbuat banyak meski punya ikatan kontrak dengan Suzuki hingga akhir 2026 di MotoGP. Penyebabnya adalah masalah finansial sebagai dampak pandemi berkepanjangan sejak 2020.

Guintoli tentu saja hanya bisa pasrah menerima hal itu. Hanya saja di usia yang 40 tahun ia merasa masih punya enerji yang cukup untuk terus balapan. Enerji itu yang harus ia salurkan dan tengah mencari jalannya.

"Saya belum tahu, tapi kemungkinan besar balik ke WSBK," katanya, itu pun belum punya bayangan bersama tim mana. (rnp)

 

TERKINI
Laba Bersih Astra Otoparts Tembus Rp475,0 Miliar Di Kuartal I 2024 Innova Zenix Hybrid: Unggulkan Sektor Performa, Safety, Efisien dan Teknologi Canggih Sambangi Tempat Bersejarah, Wahana Makmur Sejati Ajak Media City Touring Pakai Honda Stylo Suzuki Address 125 2024: Skutik Matic Modern Bernuansa Klasik Yang Tampil Elegan