Ingin Jadikan Indonesia Basis Produksi, Mobil Chery Akan Tanam Investasi Hingga 1 Miliar Dollar

Jum'at, 29/07/2022 09:05 WIB

mobilinanews (Beijing) - Kunjungan Presiden Joko Widodo ke Beijing 25 Juli, mendorong titik terang rencana investasi pabrikan mobil asal Tiongkok, Chery.

Dalam kunjungan didampingi Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, mereka telah melakukan pertemuan dengan Zhang Shengsan, Executive Vice President Chery International, di Diaoyutai State Guesthouse di Beijing.

Pembicaraan dilakukan seputar pembahasan mengenai mobil listrik, perencanaan teknis, perencanaan produk, dan perencanaan rantai industri baterai Chery. Besaran investasi yang mencapai hampir USD 1.000.000.000 akan meliputi aktivitas produksi dan manufakturing di Indonesia dengan perkiraan kapasitas mencapai 200.000 kendaraan.

“Pasar Asia Tenggara akan menjadi komponen penting dalam proses internasionalisasi Chery di tahap selanjutnya, terutama Indonesia, negara dengan ekonomi dan populasi terbesar di antara sepuluh negara ASEAN yang dianggap strategis dan signifikan memberikan pembuktian dengan sendirinya,” kata Zhang Shengsan di Beijing.

Oleh karena itu, Chery akan membangun basis produksi dan manufaktur sesuai dengan rencana di Indonesia, yang akan mengintegrasikan penelitian dan pengembangan, manufaktur serta penjualan sehingga mengemban misi Chery untuk mengakar di Indonesia, menyebar ke ASEAN bahkan mengekspor ke dunia.

Indonesia yang kaya akan sumber daya mineral dan memiliki cadangan nikel peringkat pertama di dunia, akan memberikan kontribusi yang sangat bermanfaat bagi pengembangan industri kendaraan energi terbarukan.

Rencana produk Chery ke depan di pasar Indonesia juga akan didominasi oleh model pure electric dan plug-in hybrid, dengan total sembilan model. Chery akan mengembangkan rantai industri terintegrasi secara mendalam termasuk sumber daya mineral, bahan baterai, baterai dan produksi kendaraan di Indonesia.

Lebih dari itu, mereka berkomitmen akan memberikan kontribusinya untuk mempromosikan transformasi dan peningkatan industri otomotif serta pembangunan ekonomi dan sosial di Indonesia.

Cina saat ini menjadi mitra dagang terbesar Indonesia, dengan volume perdagangan bilateral yang meningkat 58,4% dari tahun lalu menjadi sekitar USD 120.000.000.000. Mereka telah menduduki posisi teratas sebagai eksportir dengan tujuan Indonesia selama beberapa tahun, dan investasi pada tahun 2021 mencapai USD 3.200.000.000.

Prospek positif hubungan diplomatik antara Indonesia dan China akan lebih meningkatkan rasa saling percaya, termasuk dalam pengembangan industri otomotif Tanah Air.

Dengan kolaborasi keduanya dapat memberikan dampak pada pembangunan bersama bagi negara-negara berkembang di era baru.(elk)

TERKINI
Begini Cara Mudah Melihat Kampas Rem Lewat Indikator Motor, Simak Tata Caranya! Spesifikasi Nissan Magnite: SUV Kompak yang Bikin Honda HRV Kehabisan Napas! Komunitas Pengendara Kendaraan Listrik dan Keseruan Parade di PEVS 2024 AC Mobil Tidak Dingin, Coba Lakukan 6 Cara Ini Agar Temperatur Suhu Dalam Mobil Tetap Stabil!