F1 2022 Hungaria: Akibat Kekonyolan Strategi Ban Ferrari, Verstappen Kian Kokoh Di Puncak Klasemen!

Minggu, 31/07/2022 23:47 WIB

mobilinanews (Hungaria) - Sesungguhnya Max Verstappen tak begitu ekspek bisa naik podium di GP Hungaria, Minggu (31/7/2022). Tapi, ternyata sebuah kemenangan yang diraih. Dengan hasil tersebut, posisinya semakin mapan di klasemen pembalap. Gelar ke-2 sebagai juara dunia realistis bisa diraihnya.

Sejak awal ia pesimis bisa melawan Ferrari di trek kering. Start dari posisi ke-10, menambah Verstappen kian galau. Target realistis yang ia bidik adalah posisi ke 4 atau 5 saat finish.

Itu saja sudah membuatnya senang jika tercapai, karena selisih poinnya tak begitu banyak dari Charles Leclerc (Ferrari) yang jadi pesaing terdekat di klasemen.

"Saya hanya berharap bisa mendekati zona finish podium. Tapi, situasi balapan berubah, tak seperti dibayangkan sebelumnya. Kami bereaksi dengan cepat dan tepat. Strategi kami sangat bagus. Saya melewati banyak pembalap. Balapan kali ini sangat gila dan saya senang memenangkannya," kata juara dunia bertahan ini.

Di sirkuit Hungaroring yang dikenal sangat sulit menyalip, Verstappen membuktikan sebaliknya. Perjuangannya dari start ke-10 menjadi P1 dibumbui berbagai momen mengesankan. Termasuk saat mobilnya melintir sesaat setelah melewati Leclerc untuk mengambil alih pimpinan. 

"Saya beruntung tak terlempar ke luar lintasan pada momen itu," imbuh pembalap Red Bull Racing ini yang sesaat kemudian menyalip lawannya lagi.

Ya, Verstappen menunjukkan kelasnya sebagai juara dunia bertahan dengan ketenangan dan ketrampilan memukau sepanjang balapan. Ia istilahkan strategi timnya sangat bagus untuk menggambarkan letak keunggulan dengan tim Ferrari.

Tapi, diakui atau tidak, sukses Verstappen menghadang duet Ferrari Carlos Sainz dan Leclerc yang start dari P2 dan P3 tak lepas dari kebodohan (istilah yang dilemparkan fans) Ferrari terhadap Leclerc.

Saat masuk pitstop kali kedua, tim asuhan Mattia Binotto ini justru memerintahakan Leclerc ganti ban dengan kompon keras, sedangkan rivalnya tetap gunakan ban medium. Ini strategi yang dibodoh-bodohi oleh fans Ferrari seusai balapan.

Penggunaan hard tyre itu dinilai blunder besar yang dilakukan Binotto, terlebih karena alasannya perkiraan atau lebih tepat harapan turun hujan di beberapa lap akhir. Karena awan di atas Hungaroring memang menunjukkan gejala akan datang hujan, sebagaimana juga pantauan tim lewat komputer pemantau cuaca di pitwall.

Tapi, sang hujan ternyata tak turun juga sementara Leclerc semakin sulit mengejar ketertinggalan. Dan, Binotto kembali menyuruh Leclerc masuk pit dan ganti ban soft untuk melawan ban medium yang masih melekat di mobil lawan. Tapi, itu sama sekali tak menolong dan Leclerc hanya sanggup finish ke-6. 

Wajar kalau Leclerc kembali ke garasinya dengan wajah murung. Lagi-lagi strategi yang dimainkan tim menjadi sebab kegagalan memetik kemenangan.

"Saya kehilangan balapan ini karena ban keras itu," sungut driver asal Monaco itu.

Satu hal lagi yang disorot media maupun penggemar Ferrari adalah keputusan Binotto membiarkan Sainz tetap di depan Leclerc di awal balapan. Itu membuat George Russell (Mercedes) sebagai pole sitter tak terancam di depan.

Leclerc baru bisa menyalip Sainz lewat pitstop dan kemudian mampu mengejar dan menyalip Russell di lintasan. Andai sejak awal Sainz diperintahkan menepi agar Leclerc bisa mengejar lawan lebih dekat, bisa jadi ceritanya akan berubah.

Ini yang dilakukan Sergio Perez (Red Bull) yang memberikan posisinya kepada Verstappen untuk mengejar Leclerc di pertengahan balapan.

Binotto sendiri belum keluarkan pernyataan soal strategi yang dianggap aneh ini. Bisa jadi pria Italia ini punya alasan yang menurutnya tepat sebagaimana ngelesnya dalam beberapa kasus blunder sebelumnya.

Yang pasti dampaknya perjuangan Leclerc yang semakin runyam di jalur perebutan gelar 2022. Ia tertinggal 80 poin saat ini, sementara sisa balapan tinggal 9 race.

Di atas kertas, gelar 2022 sudah mendekat jadi milik Verstappen. Nyaris mustahil berharap Verstappen alami beberapa kecelakaan atau retire dalam 9 race, sementara di sisi lain Leclerc juga mustahil bisa memenangi seluruh balapan sisa.

Ya, Verstappen kini semakin dekat dengan gelar juara dunia kali keduanya setelah musim 2021. Tapi, ia mengelak membahas soal itu karena kompetisi masih panjang dan banyak hal yang belum diketahui.

"Saya belum berpikir soal gelar. Saya ingin menikmati kemenangan fantastis ini dan selanjutnya berlibur sepenuhnya." 

Usai GP Hungaria, serial balap F1 akan jalani masa istirahat hampir sebulan. Seri perdana di paroh kedua kompetisi berlangsung di GP Belgia, 28 Agustus 2022. Lalu, lanjut ke kandang Verstappen di GP Belanda, Sirkuit Zandvoort,  4 September 2022. (rnp)

 

TERKINI
Hyundai Ajak Pemilik IONIQ 5 dan IONIQ 6 Lakukan Pembaruan Software Bermasalah, Menjamin Keamanan Konsumen Mazda Indonesia Resmi Buka Diler Baru di Jemursari, Surabaya, Ini Fasilitas Unggulannya PEVS 2024 : NETA Raih Penghargaan Favourite Car Brand Launch, Ini Strategi Yang Diterapkan MMKSI Merelokasi Diler Mitsubishi Motors SUN Malang Kota, Kini Lebih Lengkap dan Nyaman