Jadi Standar Keselamatan, Nama Fitur Advanced Driver Assitance Systems akan Distandarisasi untuk Publik

Jum'at, 05/08/2022 09:05 WIB

mobilinanews (Amerika) - Mobil moderen kini dilengkapi berbagai fitur canggih sebagai asisten pengemudi yang bisa memberikan kenyaman lebih pada sebuah kendaraan. Kemajuan teknologi dan inovasi berbagai brand untuk mendukung kenyamanan konsumen, berhasil memunculkan berbagai fitur canggih yang berorietasi mendukung hal tersebut.

Salah satu contoh fitur yang kini umum diaplikasikan pada berbagai jenis mobil yakni Advanced Driver Assistance Systems (ADAS) atau sistem bantuan pengemudi yang seolah telah menjadi fitur standar pada mobil moderen.

Meskipun telah menjadi fitur standar namun penamaannya di masing-masing merek tetap berbeda, sehingga kerap membuat publik bertanya-tanya (bingung-red). Misalnya, apakah fitur sistem bantuan pengemudi pada Honda, sama yang ada di Kia.

Dari nama ADAS yang ada sejauh ini memang berbeda. Honda menyebutnya Collision Mitigation Braking System (CMBS), Perodua punya Pre-Collision Braking (PCC), Kia punya Forward Collision-Avoidance Assist (FCAA). Nama-nama ini merujuk pada pengereman darurat otomatis (AEB).

Berkaitan dengan penamaan ini, enam organisasi keselamatan berkendara di Amerika mengkonklusikan agar fitur ini mendapatkan standarisasi nama untuk sistem bantuan pengemudi ini.

Mereka adalah The American Automobile Association (AAA), Consumer Reports, JD Power, National Safety Council, Partners for Automated Vehicle Education (PAVE) dan SAE International. Langkah ini serius agar konsumen punya satu defenisi yang sama soal ADAS.

Berkaitan dengan itu, mereka telah mengembangkan daftar standarisasi dalam konvensi penamaan untuk teknologi ADAS yang sederhana, spesifik, dan berdasarkan fungsionalitas sistem tersebut.

Standarisasi penamaan ini dimaksudkan dan dedikasikan untuk keselamatan dan pendidikan konsumen secara kolektif yang menyerukan perubahan menuju konvensi penamaan yang lebih terpadu untuk sistem ini agar pengguna akhir lebih memahami apa itu ADAS dan kemampuannya sebagai fitur penting.

"Istilah standar dibuat untuk memberikan kejelasan kepada konsumen dengan memberi nama dan menggambarkan fungsi ADAS secara konsisten dan mudah dipahami," bunyi pernyataan enam lembaga keselamatan kendaraan tersebut.

Pernyataan itu menambahkan bahwa istilah standar baru tidak dimaksudkan untuk menggantikan sistem kepemilikan pembuat atau pabrikan mobil atas teknologi tersebut atau digunakan untuk tujuan pemasaran tertentu, tetapi ini semua untuk kepentingan publik.

Pernyataan itu juga menekankan bahwa organisasi yang tercantum dalam pernyataan bersama ingin konsumen tidak hanya memahami secara komprehensif teknologi kendaraan baru, tetapi pada saat yang sama menyadari bahwa sistem ini dirancang untuk membantu dan bukan menggantikan pengemudi yang terlibat dalam operasi mobil.

Konvensi penamaan yang lebih seragam, menurut mereka dipastikan akan membantu pengguna mengidentifikasi kemampuan sistem dengan lebih baik, sehingga dapat dimaksimalkan saat menggunakan mobil.(elk)

TERKINI
Hyundai Ajak Pemilik IONIQ 5 dan IONIQ 6 Lakukan Pembaruan Software Bermasalah, Menjamin Keamanan Konsumen Mazda Indonesia Resmi Buka Diler Baru di Jemursari, Surabaya, Ini Fasilitas Unggulannya PEVS 2024 : NETA Raih Penghargaan Favourite Car Brand Launch, Ini Strategi Yang Diterapkan MMKSI Merelokasi Diler Mitsubishi Motors SUN Malang Kota, Kini Lebih Lengkap dan Nyaman