Minggu, 07/08/2022 00:08 WIB
mobilinanews (Inggris) - Siapa pun pasti sulit menebak juara GP Inggris pada raceday Minggu (7 Agustus 2022) saking ketatnya persaingan. Tapi, jelas tak salah kalau Maverick Vinales adalah salah satu kandidatnya.
Gairah Vinales di atas Aprilia RS-GP sudah menggelegak kala meraih podium perdananya bersama Aprilia di GP Belanda. Saat itu ia sebut tinggal menunggu kesempatan meraih kemenangan perdana bersama tim pabrikan Italia itu. Tak lain karena ia sudah nyaman di atas RS-GP setelah berproses adaptasi sejak pertengahan tahun lalu.
Kini kesempatan itu terbentang di Sirkuit Silverstone setelah finish P2 pada sesi kualifikasi Sabtu (6/8). Ia hanya kalah 0,098 detik dari pole sitter Johann Zarco (Pramac Ducati). Ini kali kedua Zarco start dari pole position dan kesekian kalinya dari front row. Tapi, sejauh ini kecepatannya baru terbukti di single lap. Untuk race panjang, ia dan timnya acap gagal mempertahankan performa ban hingga akhir balapan.
Vinales sendiri sangat bergairah menyongsong balapan di Silverstone. Sirkuit bersejarah baginya karena di sanalah ia mencetak kemenangan pertamanya di kelas primer pada 2016 bersama Suzuki. Akankah ia raih kemenangan perdana bersama Aprilia di tempat sama?
Bajaj Menggebrak Pasar dengan Peluncuran Pulsar NS400, Jadi Produk dengan Ukuran Terbesar
PEVS 2024 : 250 Pengunjung Menjajal Langsung Motor Listrik Honda dan Mengaku Puas
GIIAS 2024 Jadi Pameran Terbesar, Ada 11 Hall Untuk Show Kendaraan Hingga Aftermarket
"Rivalitas sangat ketat, tapi ini kesempatan untuk kembali ke podium. Saya harus coba fight meraih kemenangan," katanya.
Rekan setimnya, Aleix Espargaro, juga menarik perhatian tersendiri lewat drama yang menyertainya. Ia tercepat di FP3 tapi sejurus kemudian di FP4 mengalami kecelakaan super dahsyat. Tubuh dan motornya terbanting pada kecepatan sekitar 180 kpj. Ia harus dilarikan ke klinik sirkuit untuk perawatan yang syukurnya tak ada luka serius.
Dan, di sesi kualifikasi dengan menahan rasa sakit yang tersisa, Aleix tampil heroik dan mendapat posisi start ke-6.
Misi realistis Aleix bukanlah mengejar rekan setimnya di baris depan, tapi mencapai finish di depan Fabio Quartararo (Yamaha). Itu penting bagi Aleix guna memangkas jarak 21 poin di klasemen perburuan gelar 2022.
Quartararo sendiri akan start dari P4, sama-sama di row 2 bersama Aleix. Jika esok siang kondisi fisik Aleix kembali normal, tak mustahil keduanya langsung fight berebut masuk atau keluar tikungan pertana.
Apa pun hasil pertarungan pembuka itu maka keuntungan lain sudah menanti Aleix. Pasalnya, Quartararo harus jalani hukuman long lap penalty akibat insiden menubruk Aleix di GP Belanda. Ia harus lakoni hukuman ini antara lap 2 hingga 4. Konsekuensinya adalah disalip beberapa pembalap sekaligus.
Tinggal menanti hasil akhir dari balapan berdurasi 20 laps ini, khususnya jarak poin baru Aleix dalam pengejaran gelar 2022. Dan, apakah kandidat lain macam Francesco Bagnaia (Ducati) juga ikut meraih keuntungan dari hukuman Quartararo? (rnp)