Minggu, 07/08/2022 03:12 WIB
mobilinanews (Finlandia) - Hari terakhir Rally Finlandia pada Minggu (7 Agustus 2022) hanya menyisakan 4 special stage dengan jarak kompetisi hanya 43,92 km. Perebutan gelar juara bakal sengit antara Ott Tanak (Hyundai) dan Kalle Rovanpera (Toyota). Itu bila Rovanpera tetap tampil menyerang.
Tarung di negeri sendiri, Rovanpera benar-benar unjuk gigi sepanjang SS11 hingga 18 yang dihelat sepanjang Sabtu (6/8). Ia memenangkan 5 dari 8 SS. Posisinya yang di awal lomba hari ini berada di urutan 4 kejuaraan umum langsung terdongkrak ke urutan 2. Menggeser 2 joki Toyota Gazoo Racing lainnya, Elfyn Evans dan Esepekka Lappi. Evans sendiri memenangi SS1 sementara 2 SS lainnya dimenangkan Tanak.
Cerita lainnya, yang tadinya Rovanpera tertinggal 21 detik dari Tanak, kini dipangkas jadi 8,4 detik saja. Dengan kata lain, pereli muda Finlandia berumur 21 tahun itu mampu mengganyang pereli senior Tanak dengan 12,6 detik hanya dalam 8 SS.
Karena itu sangat menarik partai final di 4 SS sisa. Itu akan ditentukan apakah Rovanpera masih ingin menyerang atau cari aman dengan hanya finish runner up?
PEVS 2024 : Neta V-II Meluncur, Janjikan Kenyamanan Lebih dengan Banderol Harga Cuma Rp200 Jutaan
Planet Ban Hadirkan Kampanye Keberlanjutan Industri Otomotif Dalam Bisnis!
Chery OMODA E5 Punya Fitur Car Link O, Berikan Kenyamanan Lebih Pada Mobil!
Sebab, jika pun ia kalah dari Tanak maka kepimpinannya di klasemen sementara WRC 2022 tetap solid karena Tanak bukanlah ancaman dalam berebut gelar. Andai Tanak juara dan Rovanpera runner up maka nilai poin Rovanpera di klasemen menjadi 193. Itu belum termasuk bonus poin yang akan dibagikan pada power stage di SS22 atau ajang adu kebut terakhir.
Sementara Tanak (jika juara) naik ke peringkat 2 klasemen menggeser pereli Hyundai lainnya, Thierry Neuville, dan baru mengoleksi total poin 102. Itu dengan catatan Neuville finish P5 seperti posisi hingga SS18. Tapi, jika bisa memperbaiki posisi ke P4 atau lebih maka Neuville yang tetap di peringkat 2 klasemen.
Rovanpera belum memutuskan strategi yang bakal dimainkan pada 4 SS terakhir. Prioritasnya adalah menjaga keunggulan di klasemen untuk meraih gelar tahun ini sekaligus rekor sebagai pembalap termuda yang juara dunia WRC. Mengamankan posisi kedua di Finlandia membuatnya bakal unggul 91 poin di klasemen. Jumlah yang tentunya akan sangat sulit dikejar lawan dalam 5 seri sisa WRC berikutnya.
Tapi, menjadi juara di negeri sendiri untuk kali pertama tentu juga menggoda.
"Kami kehilangan banyak waktu kemarin. Hari ini kami berhasil mengejarnya. Kini kami punya poin yang bagus, besok tinggal menyelesaikan pekerjaan," kata Rovanpera tanpa memutuskan jenis pekerjaan itu dalam bentuk menyerang atau bertahan.
Di sisi lain Tanak tak perlu kecewa dengan hasil di leg 2. Ia malah terkejut masih bisa berada sebagai pemimpin kejuaraan sementara mengingat kesulitan yang ia hadapai di awal lomba akibat hujan yang menerpa lintasan.
"Tadinya saya sempat berpikir bakal kehilangan lebih banyak waktu. Jadi hasilnya tak terlalu buruk mengingat kesulitan yang kami jalani," kata juara dunia 2019 itu saat masih bersama tim Toyota Gazoo Racing.
Kini perjuangan Tanak tinggal menjaga kejaran Rovanpera untuk meraih kemenangan kali kedua musim ini buat Hyundai. Sebelumnya ia menjuarai Rally Sardegna di Italia. Jika ia juara maka ini adalah kemenangan kali ketiganya di Rally Finlandia. (rnp)