Selasa, 09/08/2022 01:58 WIB
mobilinanews (Jakarta) - PT. Difan Prima Paint yang membawahi merk Diton tidak hanya secara khusus menangani pengecatan bodi dan velg motor. Dalam perjalanannya mereka juga menangani pengecatan berbagai model mobil.
Manager Teknis Painting Diton, Joni Ilmawan mengatakan mereka tidak hanya menangani pengecatan bodi mobil di berbagai daerah di Indonesia, tetapi melakukannya hingga ke negera tetanga seperti Malaysia.
Penanganan pengecatan mobil tidak sepenuhnya sama, tergantung dari pilihan warna. Ia menjelaskan ada warna-warna tertentu yang memerlukan tahapan muali dari epoxy, warna dasar, warna pilihan hingga finishing dengan clear. Sementara ada warna tertentu yang tidak membutuhkan warna dasar.
"Kalau ngecat mobil tergantung warna mobilnya. Jadi di dunia pengecatan mobil itu, ada warna yang ketika dicat tidak perlu warna dasar dulu. Jadi langsung epoxy langsung naik warna utama. Tapi ada yang dari epoxy harus pakai dasaran dulu, Misalnya warna merah Ferrari. Kita epoxy, masuk warna dasar putih dulu, baru warna merah Ferrari, diikuti finishing clear," jelas Joni beberapa waktu lalu.
Laba Bersih Astra Otoparts Tembus Rp475,0 Miliar Di Kuartal I 2024
Innova Zenix Hybrid: Unggulkan Sektor Performa, Safety, Efisien dan Teknologi Canggih
Sambangi Tempat Bersejarah, Wahana Makmur Sejati Ajak Media City Touring Pakai Honda Stylo
Pengecatan bodi mobil di Diton terbilang murah. Range biaya pengecatan satu mobil berkisar antara Rp 2,5 juta hingga Rp 6 jutaan tergantung kondisi dan model mobilnya. Untuk mobil-mobil ukuran sedang seperti model Innova hingga pajero Sport dipatok Rp 6 jutaan.
Sebagai workshop yang sudah cukup lama berkicimpung di dunia pengecatan kendaraan, Diton tidak hanya mengecat bodi mobil, tapi juga bisa membantu menangani bodi mobil yang penyok dan mengalami kerusakan. Hal ini menjadi salah satu servis untuk memastikan hasil pengecatannya maksimal.
"Kalau mobil yang bodinya penyok dan membutuhkan penanganan khusus seperti ketok bodi, dempul, bersiin lecet-lecet sebelum masuk pengecatan. Biasanya kalau bodi penyok dan butuh ketok sampai dempul, ada biaya tambahan Rp 100 ribu hingga Rp 500 ribu, tergantung kerusakannya," ujarnya.
Terkait keawetan cat Diton yang diaplikasikan ke bodi mobil, Joni memastikan daya tahan cat Diton di mobil kurang lebih sama seperti di motor. Cat Diton bisa bertahan kurang lebih dua tahun.
"Kalau soal awet, sama saja seperti di motor. Bisa lebih dari dua tahun tergantung perawatannya, seperti tidak selalu di parkir di bawah terik matahari, rajin mencuci mobil dan seterusnya. Treatmentnya kurang lebih sama," tuturnya.
Bahkan dalam sebuah video demo Diton yang cukup viral, bagian kap mobil yang baru selesai dicat, diuji dengan menuangkan bensin yang punya daya rusak cukup tinggi buat cat. Namun hasilnya cat mobil tersebut tetap aman dan tidak mengalami kerusakan.(elk)