MotoGP 2022 Austria: Ngeri! 7 Desmosedici Kepung Fabio Quartararo, Kualifikasi Jadi Krusial Buat Bagnaia

Sabtu, 20/08/2022 01:57 WIB

mobilinanews (Austria) - Ducati lagi-lagi membuktikan diri sebagai penguasa sirkuit Red Bull Ring yang menjadi arena laga GP Austria akhir pekan ini. Itu kode keras buat pemimpin klasemen sementara, Fabio Quartararo (Yamaha), untuk ekstra waspada di sesi kualifikasi pada Sabtu (20 Agustus 2022).

Setelah Jack Miller (Ducati) dan Johann Zarco (Pramac Ducati) tercepat1-2 di FP1, kekejaman Desmosedici tampak semakin nyata pada sesi FP2. Sesi ini biasanya digunakan pembalap menguji alternatif setingan motor untuk digunakan pada raceday karena berlangsung dalam jam dan kemungkinan suhu yang sama.  Di latihan kedua itu,  7 dari 8 pengguna Ducati  masuk 8 Besar tercepat. Mereka adalah Miller, Zarco, Jorge Martin (Pramac Ducati), Francesco Bagnaia (Ducati), duet VR46 Ducati Luca Marini dan Marco Bezzecchi, serta Enea Bastianini (Gresini Ducati).

Satu-satunya joki Ducati yang tampil buram adalah Fabio Di Giannantonio (Gresini) yang berada di urutan 19 namun dengan defisit waktu hanya 0,802 detik dari Zarco. Artinya antara pembalap tercepat pertama hingga 19 hanya dipisahkan waktu di bawah satu detik. Jadi bukti betapa ketatnya pertarungan waktu di MotoGP antar tim pabrikan maupun satelit.

Quartararo sendiri berada di urutan 4 tercepat. Wajar jika ia waswas. Terlebih karena waktu tercepatnya dicetak saat melaju sendirian tanpa gangguan pembalap lain.

"Jika berbarengan dengan pembalap lain tentu akan berbeda," kata sang juara dunia bertahan.

Sejak awal Quartararo memang sudah menduga Ducati bakal kuat di Red Bull Ring seperti sebelum-sebelumnya, tak lain karena power motor yang mereka miliki lebih besar dari M1 besutannya. Ia pun memancang tekad agar bisa meraih posisi start front row pada sesi kualifikasi hari ini. Sekaligus menghindari potensi kepungan Ducati di awal balapan. Terlebih dengan Bagnaia yang kini kembali ke jalur perebutan gelar setelah menang beruntun di GP Belanda dan Inggris.

"Tak mudah, tapi saya yakin punya potensi untuk itu."

Bagnaia pun begitu. Meski hanya tercepat ke-5 secara keseluruhan, ia yakin bisa tampil lebih garang lagi di kualifikasi. Sasaran utamanya adalah Quartararo. Jika dirinya dan rider Ducati lainnya mendapat posisi start di depan Quartararo maka itu akan sangat menentukan pada raceday. Sebab, Bagnaia dan Ducati butuh menguras banyak poin dari Quartararo karena saat ini Bagnaia masih tertinggal 49 poin di klasemen. Yang sudah pasti akan pol-polan membantunya adalah Miller, rekan setim di pabrikan. Bisa jadi Miller akan memandu Bagnaia untuk meraih posisi start terbaik.

"Saya masih sedikit kalah dibandingkan Fabio di saat keluar tikungan.Tapi, kami sudah tahu apa yang harus dilakukan di kualifikasi. Secara umum Ducati sangat kuat di sini, Banyak yang berpotensi ke podium. Ini membuat saya sangat bersemangat,` komentar Pecco yang berharap meraih pole position plus beberapa pembalap Ducati yang memisahkannya dari Quartararo demi keuntungan poin yang lebih besar nantinya.

Quartararo sendiri mengaku sangat fokus ke Bagnaia yang pelan-pelan tapi pasti mulai mengancamnya dalam perebutan gelar. Ia harus berjuang agar selalu dekat dengan posisi Bagnaia, entah di depan atau di belakangnya. Entah di kualifikasi maupun saat balapan utama nantinya.(rnp)

 

 

 

 

TERKINI
Paguyuban Motor Si Paling Paham Gelar Halal bi Halal di Warung Solo Kemang, Simak Keseruannya Laba Bersih Astra Otoparts Tembus Rp475,0 Miliar Di Kuartal I 2024 Innova Zenix Hybrid: Unggulkan Sektor Performa, Safety, Efisien dan Teknologi Canggih Sambangi Tempat Bersejarah, Wahana Makmur Sejati Ajak Media City Touring Pakai Honda Stylo