Isuzu Kawal Bisnis Logistik Survive Di Masa Pandemi Dibekali Aftersales Tangguh

Sabtu, 20/08/2022 08:05 WIB

mobilinanews (Tangerang) - PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) sejak pandemi Covid-19 tetap mengawal armada Isuzu yang digunakan kostumer dalam bisnis transportasi dan logistik khususnya setelah semua unit Isuzu sudah diimprove menggunakan mesin Euro 4.

Di masa sulit tersebut praktis semua lini bisnis ada dalam titik terendah. Namun truk logistik Isuzu tetap bergerak karena Isuzu telah mengiringi kehadiran mesin baru commonrail Euro 4 dengan fasilitas purna jual yang mumpuni di berbagai daerah di Indonesia.

Marketing and Sales Division PT. Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) Attias Asril mengatakan sejak April 2020, hanya sektor logistik yang tetap tumbuh dengan baik. Sebelumnya ada sektor trasnportasi dan logistik. Namun di masa pandemi logistik yang menjadi tulang punggung.

"Tahun-tahun sebelumnya bisnis transportasi ini berkembang tetapi tunbuhnya kecil dari tahun ke tahun. Di logistik saat pandemi ditambah dengan hadirnya e-commerce membuat lompatan besar. Jadi kenaiakan penjualan unit kami di Isuzu sampai Juni itu, 60-70 persen dari sektor logistik dan transportasi," kata Attias saat berbincang dalam diskusi dengan Forum Wartawan Otomotif (Forwot), Jumat (19/8/2022) di sela-sela GIIAS 2022, ICE, BSD.

Attias mengakui bahwa belakangan sektor perkebunan dan tambang juga ikut bergeliat dan ini sangat menguntungkan bagi penjualan truk Isuzu GIGA. Namun kondisi di sektor tambang dan perkebunan tersebut cenderung fluktuatif

"Basis yang kita kuatkan sampai hari ini adalah tetap di Jawa dan di Sumatera. Fokus kita tetap pada penguatan di sektor yang relatif stabil tadi transportasi dan logistik. karena yang terkait dengan komoditi biasa fluktiatif. Kita tetap fokus pada sektor yang stabil ini," tutur Attias.

Sektor logistik yang relatif stabil, ternyata tidak hanya menguntungkan dari sisi penjualan produk karena belanja sparepart pada masa pandemi di Isuzu juga tetap bergerak karena truk yang tetap beroperasi di sektor logistik.

avvaTeknisi Isuzu memperbaiki kendaraan kostumer yang mogok di tengah malam di sebuah lokasi

Layanan Aftersales yang Kuat

Hal ini diungkap Customer & Product Services Division Head Astra Isuzu Heri Wasesa. Saat pandemi di saat orang tidak bergerak dan bisnis ada di titik terendah, perusahaan logistik dan transportasi yang bisa bertahan.

"Jadi dititik terendah, mereka hanya bisa mengoperasikan sekitar 50-60 persen armadanya. Tapi yang menarik adalah dari 50-60 persen armadanya yang aktif untuk opersi perusahaan industri logistik yang masih bertahan. Kira-kira 80 persen kostumer kami yang bergerak di logistik masih mengoperasikan unit-unitnya," terangnya.

Dari sektor ini, lanjut Heri mereka konsisten memberikan pelayanan aftersales pada truk logistik satu kali 24 jam dan tujuh hari dalam seminggu untuk memastikan mereka beroperasi dengan sehat dan prima.

"Salah satu yang kuat di afrer sales kami di Isuzu adalah kami menyiapkan tim-tim kami untuk bagaimana melayani 24 jam sehari dan 7 hari seminggu. Jadi setiap hari, mereka berdoa nggak ada mobil mogok di tengah hutan. Misalkan 600 kilo dari Makassar atau 300 kilo dari Lampung atau Palembang karena kita harus datangi mobl mereka saat trouble," ujarnya.

Terkait denga layanan aftersales, Isuzu punya Bengkel Isuzu Berjalan (BIB) yang siap melayani konsumen on the spot. Itu sebabnya dalam kondisi darurat di mana dan kapanpun, teknisi mereka akan menyambangi kendaraan konsumen yang mengalami masalah untuk diperbaiki di tempat kejadian.

Terkait BIB ini, After Sales Service Division Head PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) Budhi Prasetyo mengatakan Isuzu mampu melayani armadanya hingga remote area karena disupport dengan layanan BIB yang akan mendatangi konsumen di lokasi kerusakan kendaraan.

"Kita ada BIB yang menggunakan Elf, ada yang pakai Traga atau D-Max. Kalau elf alat yang dibawa lebih lengkap, sehingga bisa untuk menangani kerusakan yang lebih berat, tapi kalau Traga tentu untuk perbaikan yang lebih ringan. Sementara yang pakai D-Max kita khususkan untuk area tambang yang berat," bebernya.

Kendaraan BIB yang menjadi layanan mobile service Isuzu akan siap dikerahkan sesuai dengan kondisi. Jika dalam laporan konsumen terjadi kerusakan berat maka kendaraan yang diberangkatkan akan disesuikan. Hingga Juni 2020, unit operasi taktis BIB milik Isuzu sudah mencapai 136 unit tersebar di seluruh Indonesia. (elk)

TERKINI
Begini Cara Mudah Melihat Kampas Rem Lewat Indikator Motor, Simak Tata Caranya! Spesifikasi Nissan Magnite: SUV Kompak yang Bikin Honda HRV Kehabisan Napas! Komunitas Pengendara Kendaraan Listrik dan Keseruan Parade di PEVS 2024 AC Mobil Tidak Dingin, Coba Lakukan 6 Cara Ini Agar Temperatur Suhu Dalam Mobil Tetap Stabil!