Minggu, 04/09/2022 20:39 WIB
mobilinanews (San Marino) - Tinggal 6 race terakhir MotoGP 2022 seusai GP San Marino, Minggu (4-9-2002). Perburuan Francesco 'Pecco' Bagnaia di jalur kejuaraan dunia semakin mengasyikkan.
Kemenangan Pecco di San Marino, kali keempat berturut dan kali ke-6 sepanjang musim 2022, membuatnya naik dari peringkat 3 klasemen ke peringkat 2 menggeser Aleix Esparagro (Aprilia).
Pecco merangsek dengan jarak yang semakin rapat dengan Fabio 'El Diablo' Quartararo (Yamaha) sebagai pemimpin klasemen sementara. Selisih poin yang tadinya 44 kini sukses dipangkas Pecco menjadi 30 karena El Diablo hanya finish ke-6 di San Marino.
Seperti tahun lalu, rivalitas keduanya berlangsung keras di akhir musim. Quartararo pun sudah memprediksi kemungkinan itu karena performa Desmosedici bakal kuat di beberapa sirkuit di depan, mulai dari Misano.
Tutup Ajang PEVS 2024 dengan Gemilang, MG Raih Penghargaan Favorite Big MPV untuk MG Maxus 9
Spesifikasi Seres E1 yang Meraih Most Affordable EV Car dalam PEVS 2024
305 Ducati Pecahkan Rekor MURI di Event We Ride As One di Candi Prambanan
"Selanjutnya di Aragon di mana mereka juga favorit. Kami harus berikan perhatuan ekstra buat Pecco," kata El Diablo yang tampil di San Marino hanya dengan target meraih poin maksimal yang bisa dilakukan sekaligus menghindari resiko lebih parah, misalnya crash jika ngotot mengejar Pecco.
Sebaliknya dengan Pecco. Meski sepanjang balapan 27 laps mendapat tekanan ketat, ia buktikan diri kini lebih dewasa, tanang dan fokus saat race.
Tahun lalu ia beberapa kali jatuh saat memimpin race, dan karena itu kru Ducati dan fans Ducatisti harus tahan nafas saat Pecco dapat tekanan keras bergantian dari Maverick Vinales (Aprilia) dan local hero Italia lainnya, Enea Bastianini (Gresini Ducati).
Sejak mengambil alih pimpinan selepas start dari P5, Pecco memang tetap di depan. Tapi, Bastianini selalu nempel dekat dengannya.
Kemudian gangguan sama datang dari Vinales, dan beberapa lap akhir kembali ancaman datang dari Bastianini yang musim depan jadi pendamping Bagnaia di tim pabrikan Ducati.
Kebetulan ketiga pembalap podium ini menggunakan komposisi ban yang sama, hard di depan dan medium di roda belakang.
"Hari ini balapan sangat bagus. Saya bahagia dengan hasilnya. Seperti saya katakan sebelumnya, saya hanya fokus pada diri sendiri. Tak memedulikan pembalap di belakang saya," ujar Pecco yang bertarung ketat dan menegangkan lawan Bastianini hingga tikungan terakhir dan mencapai finish dengan selisih waktu sangat tipis, hanya 0,034 detik.
Kini El Diablo masih memimpin klasemen dengan poin total 211, diikuti Pecco (181) dan Aleix (178l). Masih sangat mungkin dikejar Pecco dalam 6 race sisa.
Dimulai dari GP Aragon pada 18 September 2022. Hanya mereka bertiga yang berpeluang meraih gelar 2022. (rnp)