Rabu, 07/09/2022 23:04 WIB
mobilinanews (San Marino) - Sejak tahun lalu ada satu penyakit kronis Yamaha yang jadi keluhan utama Fabio Quartararo. Juara dunia MotoGP 2021 itu bahkan ancam cabut dari Yamaha jika penyakit itu tak kunjung sembuh.
Sepanjang musim 2022 hal itu masih jadi keluhan Quartararo meski memimpin klasemen kejuaraan dunia. Ia selalu kalah dari Ducati di trek lurus.
Ya, top speed, itulah yang dikeluhkan Quartararo. Dan, di hari terakhir tes Misano di San Marino, Rabu (7 September 2022), Quartararo merasa sudah mendapatkan apa yang ia tuntut selama ini setelah menguji mesin baru Yamaha YZR M-1 yang disiapkan untuk musim 2023.
Ia memang masih kalah dengan Ducati di trek lurus. Namun gap-nya tak lagi separah sebelumnya. Jika sebelumnya ia kalah kisaran 6 sampai 7 km per jam di trek lurus, kini direduksi jadi kisaran 3-4 km/jam saja.
Bajaj Menggebrak Pasar dengan Peluncuran Pulsar NS400, Jadi Produk dengan Ukuran Terbesar
PEVS 2024 : 250 Pengunjung Menjajal Langsung Motor Listrik Honda dan Mengaku Puas
GIIAS 2024 Jadi Pameran Terbesar, Ada 11 Hall Untuk Show Kendaraan Hingga Aftermarket
"Untuk pertama kalinya kami menguji mesin untuk 2023. Saya sangat senang dengan perkembangannya. Ini langkah awal yang saya tunggu-tunggu. Belum sepenuhnya seperti harapan, tapi ada potensi untuk dikembangkan hingga race pertama 2023 di Portimao nanti," kata rider Prancis pertama jadi juara dunia MotoGP itu.
"Masih banyak yang saya inginkan. Tapi, dari kesan pertama ini setidaknya saya merasa jauh lebih baik. Tinggal kami mantapkan pada step berikutnya."
Itu baru mesin pertama dari 3 jenis mesin yang disiapkan Yamaha untuk musim depan. Semuanya akan dicoba dan dibandingkan pada tes akhir tahun dan awal tahun depan sebelum diputuskan satu mesin permanen nantinya.
Semuanya dibangun oleh campur tangan Luca Marmorini, mantan teknisi tim balap F1 Ferrari dan Toyota. Pakar mesin Italia itu gabung dengan Yamaha sejak 4 bulan lalu dan konon kehadirannya yang membuat Quartararo sudi perpanjang kontrak hingga 2024 di Yamaha.
Bukan hanya Quartararo yang bereaksi positif. Rekan satu timnya, Franco Morbidelli, pun bersaksi betapa beda mesin yang mereka uji di Misano. Secara khusus Morbidelli menyebut performa mesin baru ini yang jauh membaik saat digeber pada gigi tinggi.
Dan, Quartararo sendiri menutup tes Misano dengan status tercepat. Ia unggul 0,8 detik atas duet pembalap LCR Hinda Alex Marquez dan Takaaki Nakagami di posisi 2 dan 3.
Sayangnya, Francesco Bagnaia (Ducati) tak ikut tes pada sesi terakhir itu sehingga belum bisa dibandingkan kemajuan masing-masing dua pembalap papan atas tersebut. (rnp)