Ingin Aman dan Nyaman Touring Komunitas Motor, Baca 7 Tips Ini

Senin, 12/09/2022 11:30 WIB

mobilinanews (Jakarta) – Touring merupakan salah satu kegiatan yang digemari oleh komunitas motor karena menyenangkan. Kendati menyenangkan, namun touring secara berkelompok tanpa disadari bisa mengganggu hak pengguna jalan lain dan punya potensi resiko terjadinya kecelakaan.

Oleh karena itu butuh persiapan yang matang seperti riding gear yang menunjang dan pastinya mengindahkan prinsip keselamatan dalam berkendara. Penting bagi para biker untuk lebih memahami tata cara berkendara yang aman ketika berkelompok. Berikut tips bekendara yang aman secara berkelompok dari Yamaha Riding Academy (YRA).
 
1. Perhatikan Kondisi Fisik dan Kendaraan

Pastikan kondisi fisik dalam keadaan yang prima. Salah satu cara yang dapat dilakukan agar badan tetap bugar adalah dengan menjaga pola tidur dan makan yang cukup. Periksa kondisi sepeda motor agar tetap prima saat touring agar tidak mengganggu perjalanan. Caranya datang ke bengkel resmi untuk dilakukan pengecekan.
 
2. Gunakan Safety Gear Lengkap

Wajib menggunakan kelengkapan safety gear seperti helm, jaket, sarung tangan, celana panjang, sepatu tertutup dan protector. Karena dengan mengenakan safety gear yang lengkap dan berkualitas sesuai standard, setidaknya dapat meminimalisir cedera yang diderita oleh pengendara apabila mengalami kecelakaan.
 
3. Briefing Sebelum Touring

Sangat penting untuk melakukan briefing pada member peserta toruing. Informasi yang dapat disampaikan meliputi titik kumpul keberangkatan, informasi jalur dan kondisi medannya, lokasi istirahat, hingga penentuan formasi touring termasuk siapa yang ditugaskan untuk menjadi leader dan juga sweeper selama touring.
 
4. Pengelompokan Peserta (Grouping)

Toring grouping sudah pasti akan mengular di jalan. Hal ini tentu sangat mengganggu pengguna jalan lain dan riskan menimbulkan kemacetan. Solusinya, bisa melakukan pembagian group kecil dengan jumlah maksimal 5 – 10 orang. Ini memecah kepadatan rombongan, juga memudahkan leader dan sweeper dalam mengkontrol peserta.

5. Jaga Jarak dan Kecepatan

Ketika touring tetap menjaga jarak yang aman, beri ruang leluasa bagi pengendara di depan untuk berakselerasi dan melakukan pengereman. Pastikan formasi setiap pengendara yang ada di belakang sedikit melebar ke kanan ataupun ke kiri guna mendapatkan pandangan jalan yang lebih luas.
 
Tidak hanya itu, tingkat kecepatan saat touring juga perlu diperhatikan. Karena selain mempertimbangkan resiko kecelakaan, jika terlalu cepat maka rombongan yang mengikuti dibelakang sangat mungkin tertinggal. Pada poin ini, leader yang bertugas memimpin rombongan memainkan peran penting dalam menentukan ritme kecepatan.
 
6. Dilarang Saling Mendahului

Saling mendahului diantara para peserta touring sangat tidak dianjurkan, karena selain berbahaya juga dapat menyebabkan rombongan menjadi terpecah. Tetap ikuti formasi touring yang sudah ditentukan pada saat briefing, ikuti ritme kecepatan leader yang memimpin di depan dan jangan melepaskan diri dari rombongan. 
 
7. Patuhi Peraturan Lalu Lintas

Patuhi setiap aturan dan rambu-rambu lalu lintas. Jangan sampai menerobos lampu merah hanya karena takut terputus dari rombongan touring. Ini sangat berbahaya. Biarkan peserta touring yang ada di depan menepi sejenak dan menunggu peserta yang tertinggal. Selain itu, hindari juga menyalakan lampu hazard selama perjalanan kecuali dalam kondisi darurat.(elk)

TERKINI
Dewan Tiongkok dan Periklindo Komitmen Memperkuat Industri Kendaraan Listrik MOU PT International Chemical Industry dan PT Senzo Feinmetal Perkuat Orbit Triton Untuk Efisiensi Kerja Industri Hadirkan Gaya Berkelas, Vespa Rilis Vespa Primavera dan Vespa Sprint 2024 Terbaru! Kontribusi Jaga Keberlanjutan, PEVS 2024 Bawa Semangat Net Zero Emission 2060