MotoGP 2022 Aragon: Perburuan Gelar Bagnaia Makin Kencang, Butuh Bantuan Joki Ducati Lainnya

Minggu, 18/09/2022 01:08 WIB

mobilinanews (Spanyol) - Berapa poin Fabio 'El Diablo' Quartararo bisa digerus Francesco 'Pecco' Bagnaia di GP Aragon, Minggu (18 September 2022)?

Itu pertanyaan yang mencekam menanti jawabannya. Saat ini Pecco berjarak 30 poin dari El Diablo di puncak klasemen sementara perburuan gelar 2022. Pecco butuh menggerus poin lawan sebanyaknya di Aragon agar asa menjadi juara dunia 2022 tetap terjaga.

Kesempatan terbuka karena Pecco akan memulai balapan dari pole position. Sementara El Diablo dari P6. Pecco di atas angin terlebih karena 4 kemenangan berturut yang ia raih belakangan dan tentu saja ia punya potensi meraih kali ke-5 di Aragon.

Buat Quartararo, posisi start dan situasi di klasemen membuatnya gamang menentukan strategi. Menyerang atau bermain aman dengan resiko masing-masing. Kecenderungannya adalah main safe, terutama karena trek Aragon bukanlah lintasan yang ramah buatnya maupun Yamaha. Lagi pula masih ada Aleix Espargaro (Aprilia) di grid 4 yang juga berkepentingan menghadang El Diablo karena masih punya kans ikut berebut gelar. Belum lagi tiga pembalap Ducati lainnya (Jack Miller, Enea Bastianini/Gresini dan Johann Zarco /Pramac)  yang akan coba 'melindungi' Pecco dari gangguan El Diablo.

"Seperti sebelumnya, kali ini pun kami kesulitan di Aragon. Yang ada di benak kami adalah mencapai finish dengan jumlah poin terbaik yang bisa diraih," kata Quartararo yang kalah 0,733 detik dari waktu Bagnaia di sesi kualifikasi dan prestasi di Aragon tak pernah mencapai podium.

Hal lain yang bikin Quartararo lemas adalah performa Yamaha M1-nya yang kalah telak di trek lurus Aragon. Top speed-nya kembali drop jadi sekitar 6-7 km/jam padahal saat tes di Misano sudah bisa dipangkas jadi sekitar 3-4 km/jam.

Sebaliknya dengan Bagnaia. Seperti di seri sebelumnya, ia hanya fokus pada diri sendiri dan melupakan poin di klasemen. Yang utama adalah berusaha terus di depan.

"Segala sesuatunya bekerja sempurna di kualifikasi. Tinggal menentukan pilihan ban untuk race, namun kami sudah punya bayangannya," ucap Pecco yang akan menentukan piliha idealnya usai sesi pemanasan.

Miller yang start dari P2 bisa dipastikan tak akan beri tekanan yang bisa membahayakan rekan setimnya.

Tapi, hal sebaliknya bisa datang dari Bastianini yang musim depan jadi rekan setim Bagnaia. Saat ini ia berbendera tim Gresini Ducati, akan start dari P3 dan sama sekali tak punya kewajiban membantu Pecco. Ia justru berambisi menaklukkan Pecco untuk pertegas kepantasannya menjadi rider pabrikan. Lagipula, meski sesama Italia, keduanya bukanlah sahabat. Bahkan cenderung sebagai rival.

Kesan itu jelas diperlihatkan Bastianini di GP San Marino lalu. Ia terus fight dan menekan Pecco hingga berbarengan ke garis finish. Membuat petinggi dan kru Ducati harus tahan nafas di garasi tim.

Jika situasi sama terbuka dan Ducati tak bisa melarang Bastianini untuk mengulangi perbuatannya, maka situasi mencekam dipastikan hadir lagi di garasi Ducati maupun para Ducatisti yang menonton. So, akankah suasana mencekam di San Marino akan terbawa ke Aragon? (rnp)

 

TERKINI
Adrian Newey Ternyata Bukan Pindah ke Ferrari atau Mercedes, Tapi Tim Ini Bakal Menampungnya Spesifikasi Seres E1, Peraih Penghargaan Most Affordable EV Car dalam PEVS 2024 Mengesankan, Xiaomi Tunjukkan Inovasi Proses Produksi Mobil Listrik SU7 Setiap 76 Detik Sekali Hyundai dan Grab Salurkan Alat Bantu Gerak dan Kursi Roda Kepada Penyandang Disabilitas