MotoGP 2022 Jepang: Menanti Apa Yang Bisa Dilakukan Marc Marquez Dalam Pertarungan 115,2 Km!

Sabtu, 24/09/2022 23:50 WIB

mobilinanews (Jepang) - Bursa taruhan paling panas seputar GP Jepang, Minggu (25 September), adalah bisa tidaknya Marc Marquez menjadi juara di zsirkuit Motegi milik Honda, salah satu trek favoritnya.

Seorang mantan pembalap yang jadi pengamat meragukan kemampuan Marquez untuk meraih kemenangan meski memulai balapan dari grid terdepan.

Alasannya karena kondisi fisik yang belum normal setelah menepi 4 bulan. Bekas operasi bahu dan tulang tangannya diperkirakan belum mampu menerima beban fisik yang terkuras di Motegi yang sebagian besar tikungannya memerlukan pengereman keras.

Beban bagi tangan kanannya sangat berat. Ia yakin setelah babak pertengahan maka kecepatan Marquez bakal kendur.

Hal sama diakui Marquez. Pole position yang ia raih sama sekali tak jadi acuan memprediksi lomba karena diraih di lintasan basah sementara raceday diprediksi berlangsung dry atau lintasan kering.

"Saat hujan tak alami masalah. Bisa mengendalikan motor seperti saya inginkan. Tapi, besok ceritanya akan lain saat balapan di lintasan kering. Saya tak mungkin mengerahkan semua energi di awal balapan," katanya.

Alasannya ya masalah tangan kanannya yang pergerakan ototnya diragukan mampu melahap 24 laps durasi lomba mengitari lintasan sepanjang 4,8 km. Artinya, bekas patah tulang yang memerlukan 4 kali operasi itu dituntut kerja keras sepanjang 115,2 km nonstop.

Mampukah?

"Kita lihat saja nanti. Saya tentu ingin finish podium. Setidaknya 5 Besar karena besok kami kembali kepada kenyataan bahwa level kami saat ini memang segitu. Seperti kebiasaan sejak di MotoGP, saya akan mencoba meski celah yang ada hanya sedikit. Tentu saya ingin menang, tapi saat ini belum waktunya," katanya.

Tapi para rider lainnya tak percaya omongan Marquez. Terlebih melihat race pace-nya pada sesi FP1 yang konsisten dengan lap time 1:45,0 dan 1:45,1 dengan ban berkompon medium.

"Dengan ban medium itu sangat kencang. Dia punya speed dan juga pole sitter. Anda layak bertaruh ia akan jadi pemenang," komentar Fabio Quartararo (Yamaha).

 Jack Miller (Ducati) juga tak percaya omongan Marquez.

"Dia bilang tak punya kans juara. Yang begitu sebelumnya sudah 1000 kali ia katakan. Trek ini memang menguras stamina dan saya tak tahu bagaimana sesungguhnya kondisi bahu dan tangan Marc. Tapi, jelas, ia ancaman buat semua yang ingin menang. Akan sangat menarik apa yang bisa ia lakukan besok," ucap Miller.

Dijagokan dua rival dari tim pabrikan tersebut, Marquez menilai mereka tak tahu apa yang ia rasakan pada sesi Jumat itu. Betul, kecepatannya bagus dan ia puas.

"Tapi, saat itu saya sudah menakar kemampuan fisik. Untuk 10 laps, oke saya yakin siap tarung. Tapi untuk balapan 24 laps saya belum siap. Tak mungkin saya gaspol di setiap laps," tandas Marquez yang di sesi latihan GP Aragon lalu mengaku staminanya hanya sanggup bertahan 7 laps.

Tapi, seperti disinggung Miller, semua paham bagaimana karakter Marquez. Saat ia menemukan rasa nyaman di atas RC213V-nya maka agresivitas dan ambisinya meraih kemenangan akan mengalahkan segalanya, termasuk rasa sakit yang ada.

Karena itu race besok dipastikan aksi juara dunia MotoGP enam kali itu bisa lebih menyedot perhatian ketimbang persaingan Quartararo, Francesco Bagnaia (Ducati) dan Aleix Espargaro (Aprilia) dalam perburuan poin di kejuaraan dunia.

Mari menanti di kilometer berapa Marquez bisa disalip pembalap lain? Atau ia akan dominan hingga detik terakhir lap ke-24? (rnp)

 

 

 

TERKINI
Planet Ban Hadirkan Kampanye Keberlanjutan Industri Otomotif Dalam Bisnis! Maksimalkan Layanan Untuk Konsumen, Ban Goodyear Kini Hadir di Bengkel B-Quik FIF Raup Laba Bersih Rp1,1 Triliun, Naik 16,5 Persen di Kuartal I 2024 PEVS 2024 : Neta V-II Meluncur, Janjikan Kenyamanan Lebih dengan Banderol Harga Cuma Rp200 Jutaan