Jum'at, 30/09/2022 00:18 WIB
mobilinanews (Singapore) - Tak sekalipun juara dalam 5 race terakhir tak berarti Charles Leclerc (Ferrari) tak layak diunggulkan pada GP Singapore di Sirkuit Marina Bay akhir pekan ini. Bersama rivalnya di kejuaraan dunia, Max Verstappen, keduanya menempati status pembalap unggulan untuk finish P1.
Banyak yang unggulkan Leclerc ke Singapore, termasuk rekan setim Verstappen di Red Bull Racing, Sergio Peeez.
"Saya yakin Ferrari bakal sangat kuat di sini. Mereka selalu kuat di sirkuit dalam kota macam Baku (Azerbaijan) dan Monaco. Jadi, mereka juga akan kuat di sini," kata Perez saat meninjau sirkuit pada Kamis, 29 September 2022.
Di tempat yang sama, Leclerc cenderung merendah atas status unggulan yang ia terima. Ditanya media apakah ia merasa layak jadi favorit di Singapore, ia menjawab seadanya.
Begini Cara Mudah Melihat Kampas Rem Lewat Indikator Motor, Simak Tata Caranya!
Spesifikasi Nissan Magnite: SUV Kompak yang Bikin Honda HRV Kehabisan Napas!
Komunitas Pengendara Kendaraan Listrik dan Keseruan Parade di PEVS 2024
"Saya tak tahu, tapi saya harap begitu. Yang jelas saya sangat menyukai trek ini. Ini salah satu trek kesukaan saya, sama seperti Baku dan Monaco yang benar-benar di tengah kota. Dan, saya sangat senang kembali ke sini," katanya.
Driver asal Monaco itu diunggulkan bukan saja karena performa Ferrari yang mumpuni di trek kasar dan bumpy, tapi juga reputasi Leclerc di race GP Singapore kali terakhir di musim 2019 (2020 dan 2021 tak dilangsungkan karena Covid-19). Ia meraih pole position dalam tahun pertamanya di skuad The Prancing Horse. Sayang, saat balapan ia kalah dari rekan setimnya saat itu, Sebastian Vettel. Namun itu jadi catatan khusus karena finish 1-2 di tengah situasi Ferrari sama sekali tak kompetitif di level atas.
Leclerc akui momen itu salah satu kenangan terbaiknya di arena F1 dan jadi penyemangat saat ini. Ia sebut tujuan utamanya di race kali ini adalah berusaha mengeluarkan seluruh kemampuan Ferrari F1-75 besutannya setelah alami pengembangan teknis.
"Saya ingin tunjukkan bahwa kami telah tumbuh dan berkembang berkat berbagai kesalahan yang dilakukan tahun ini. Semoga saja hasilnya adalah kemenangan pada raceday," harapnya.
Tertinggal 116 poin dari Verstappen memang sangat sulit buat Leclerc meraih gelar 2022 dalam 6 race sisa. Bahkan Verstappen bisa mengunci gelar 2022 jika menang plus fastest lap di Singapore sementara Leclerc mencapai finish di bawah P7.
Sebaliknya, jika Leclerc menang maka greget perebutan gelar masih bergetar ke race berikutnya. Yang mana akan diberikan Leclerc? (rnp)