Rabu, 05/10/2022 17:48 WIB
mobilinanews (Jepang) - Rabu (5 Oktober 2022) hari ini FIA membuka semua dokumen anggaran tim Red Bull di musim 2021 yang dicurigai curang. Taruhannya adalah gelar juara dunia Max Verstappen terancam dicopot.
Budget cap (batas anggaran tim F1 untuk musim 2021) ditetapkan FIA pada angka 145 juta USD. Angka ini jadi masalah besar sejak pekan lalu karena beredar kabar kalau Red Bull dan Aston Martin ditengarai melebihi batas tersebut.
Tadinya sempat dianggap hanya sensasi seperti sering terjadi di F1. Ternyata serius karena banyak pihak yang menuntut FIA menginvestigasi hal itu.
Terlebih tim Mercedes yang tahun lalu jadi musuh besar Red Bull sepanjang musim. Yang buat Lewis Hamilton gagal mencetak rekor juara dunia 8 kali lewat race terakhir di Abu Dhabi yang penuh kontroversi.
Honda FL5 dan Hyundai TCR Yang Diangkut Pesawat ke Malaysia, Ternyata Oleh Perusahaan H Andy Surya Santosa Yang Perally
Segera Download Aplikasi GASPOL! by IMI, Dan Dapatkan Berbagai Benefit Dengan Memiliki KTA IMI
PEVS 2024 : Yuk Jajal Langsung dan Rasakan Sensasi Naik Motor Listrik Honda
Team Principal Mercedes Toto Wolff sangat vokal menyindir Red Bull seputar kasus ini, seperti biasanya. Ia melemparkan istilah 'open secret' untuk kasus itu.
Usai sidang hari ini sepertinya FIA belum akan umumkan hasilnya. Tapi, semua menunggu karena jika terbukti mngadali budget cap maka bisa saja seluruh hasil balap tim Red Bull tahun lalu didiskualifikasi.
Jika itu terjadi pastinya akan melahirkan kontroversi baru, apalagi jika Hamilton sebagai runner up 2021 naik menjadi juaranya. Jelas ini sangat serius.
Makanya Penasehat Senior Red Bull Helmut Marko merasa perlu menyiapkan langkah hukum untuk mengantisipasi segala kemungkinan.
Mantan pembalap F1 Jerman yang sekarang jadi pengamat, Ralf Schumacher, mengaku merasa malu mengikuti berbagai reaksi Wolff di media. Sebab ia dan timnya yang paling diuntungkan jika Red Bull dihukum keras.
"Namun di sisi lain saya pikir FIA juga harus menginvestigasi dirinya sendiri. Periksa internal mereka soal pengawasan regulasi mengapa kasus ini bisa terjadi, jika memang terjadi," katanya.
Verstappen yang sebentar lagi akan meraih gelar juara dunianya kali kedua, mengaku tetap fokus pada tujuannya yakni meraih kemenangan di GP Jepang akhir pekan ini.
"Saya tak mau mengomentari sebuah rumor," tegasnya soal anggaran timnya tahun lalu dan investigasi FIA.
Semakin ribet urusannya jika Minggu (9 Oktober 2022) nanti Verstappen sukses mengunci gelar di Sirkuit Suzuka. Bisa jadi masalah juga karena RB18 musim ini dibuat dan dikembangkan pada musim lalu.
Apakah ada kaitannya dengan budget cap 2021? (rnp)