MotoGP 2022 Australia: Sambut Bagnaia Dalam Duel Tensi Tinggi, Ternyata Ini Peluru Yang Disiapkan Quartararo

Jum'at, 14/10/2022 01:18 WIB

mobilinanews (Australia) - Seri Australia akhir pekan ini di mata Fabio Quartararo (Yamaha) dan Francesco Bagnaia (Ducati) adalah awal pertempuran sesungguhnya dalam perebutan gelar juara dunia 2022. Nuansa kompetisinya lebih keras, ibarat duel hidup-mati dalam 3 race sisa musim ini.

Meski unggul 2 poin di puncak klasemen, Quartararo berada di bawah tekanan dibandingkan Bagnaia. Dalam 7 race terakhir Quartararo tak pernah juara sedangkan lawannya finish P1 sebanyak 4 kali.

Dan, dalam 3 race terakhir, Quartararo hanya memetik 8 poin sementara Bagnaia mendulang 36 angka.

Bagnaia tengah berada dalam tren positif dan punya potensi mengambil alih klasemen di Sirkuit Philip Island pada Minggu (16 Oktober 2022) akhir pekan ini.

Quartararo yang frustasi di GP Thailand lalu dan setelah itu menghindar dari media, mengaku kini siap secara fisik maupun mental ke seri Australia dan dua race lanjutan di Malaysia dan Valencia.

"Philip Island seperti awal dari pertarungan sesungguhnya. Ini awal persaingan sebenarnya, baru dimulai," kata Quartararo yang tampil perdana di depan media pada Kamis (13/10) setelah menepi sejak seri Thailand, termasuk di media sosial.

Rider Prancis itu menyebut situasi kompetisi memang mendebarkan karena hanya menyisakan 3 balapan dengan selisih poin sangat tipis. Tapi, ia mengaku sangat tenang menyikapinya. Pengalaman sebelumnya di jalur perebutan gelar jadi modal utamanya yang tidak dimiliki Bagnaia.

Pebgalaman yang ia maksud adalah tekanan sebagai penantang gelar pada musim 2020 yang kemudian ia lanjut dengan sukses jadi juara dunia 2021. 

"Pengalaman itu terbukti sangat bagus untuk menghadapi race final musim ini. Pengalaman itu menuntun saya tetap tenang menghadapi situasi saat ini. Gelar 2021 jelas membuat kepercayaan diri sangat tinggi," ujar pembalap Yamaha berjuluk El Diablo itu.

Bagnaia sepakat dengan El Diablo, bahwa seri Australia adalah babak baru di mana pertarungan seperti baru dimulai.

"Seperti yang dikatakan Fabio, kami akan memulai pertarungan sesungguhnya. Ada 5 pembalap yang secara teknis masih berpeluang jadi juara dunia. Tentu saja potensi saya dan Fabio lebih terbuka. Tapi, kita tahu, apa saja bisa berubah sepanjang musim ini," tandas Bagnaia.

Ya, dengan selisih poin 20 dari Quartararo, pembalap Aprilia Aleix Espargaro masih punya celah menjadi juara 2022 karena masih ada 75 poin dalam 3 race terakhir. Begitu pula kans Enea Bastianini (Gresini Ducati) maupun Jack Miller (Ducati) meskipun terbilang sangat tipis.

Tapi kans terbesar tentu masih pada Quartararo dan Bagnaia, bukan? (rnp)

 

TERKINI
PEVS 2024, Ajang Edukasi dan Unjuk Prestasi Pelajar Indonesia Pelanggan Setia Castrol Dapat Hadiah Miliaran Dari Program Gaspol Castrol Tips Merawat Sistem Rem untuk Meningkatkan Keselamatan dan Daya Tahan Mobil Anda Honda Jazz RS CVT, Solusi Mobil Hatchback Terbaik dengan Kinerja Tangguh Tanpa Meninggalkan Gaya