MotoGP 2022 Australia: Runner Up Serasa Juara Bagi Marc Marquez, Penantian Setelah Puasa Podium 357 Hari

Minggu, 16/10/2022 17:26 WIB

mibilinanews (Australia) - Tak perlu jadi juara untuk merasa sukses. Itu yang dijalani Marc Marquez di GP Australia. Finish runner up ibarat kemenangan yang layak dirayakan dengan gemuruh.

"Podium ini sangat banyak artinya," kata Marquez usai balapan.

Yang pertama dan utama adalah kembalinya Marquez ke tempat dimana seharusnya ia berada. Saat sama menjadi bukti Honda RC213V besutannya sudah bisa disetel dan dikendarai seperti ia inginkan.

Bertanding keras sepanjang 27 laps secara konsisten juga membuktikan kemampuan fisik yang sudah jauh membaik. Tak ada rasa ngilu pada bahu atau tangan kanannya.

Padahal ia terus-terusan fight di 3 Besar dengan lawan yang berbeda mulai dari Jorge Martin (Pramac Ducati), Marco Bezzecchi (VR46 Ducati), Francesco Bagnaia (Bagnaia) dan Alex Rins (Suzuki).

"Ini balapan yang hebat. Saya benar-benar menikmati duel-duel yang terjadi. Saya sangat senang karena sudah bisa fight sejak start hingga finish. Benar-benar fantastis dan menyenangkan," ujar Marc Marquez.

Yang kedua, inilah podium ke-100 Marquez di kelas primer sejak manggung di MotoGP mulai 1993 menggantikan Casey Stoner di Repsol Honda.

Sebelumnya hanya ada 3 pembalap yang busa mencapai jumlah itu, yakni Valentino Rossi, Jorge Lorenzo dan Dani Pedrosa. Kini Marquez bergabung dalam 'klub' super eksklusif itu.

Podium ini juga yang pertama bagi MM di musim 2022. Podium yang dinanti-nanti setelah banyak menepi akibat cidera sejak musim 2020. Terakhir kali ia naik podium terjadi di GP Emilia Romagna, Italia, 2021. Artinya, ia sudah 'puasa' podium sepanjang 357 hari.

Sejak awal MM93 dan timnya sudah yakin bisa mencapai podium. Karena itu tim pun sudah menyiapkan kaos bertuliskan podium ke-100 untuk digunakan usai balapan. Jelas, itu jadi penyemangat Marquez untuk kerja keras mempertahankan posisi di 3 Besar.

Dan, makna lain adalah kecerdasan Marquez yang baru teruji usai balapan. Ia justru memilih ban berkompon lembut (soft tyre) yang jelas aneh mengingat lintasan sirkuit Phillip Island terkenal sangat menguras daya cengkeram ban.

Tim jelas menolak pilihan itu, namun MM minta kebebasan untuk memilih dan siap mempertanggungjawabkannya.

Pembalap lain yang umumnya pakai ban keras (hard tyre) pun geleng-geleng kepala melihat ban lembut yang terpasang di motor Marquez saat berada di starting grid.

"Memang sifatnya gambling. Tapi saya tahu, setidaknya memprediksi jika pakai ban yang sama (hard) dengan mereka maka saya pasti tak bisa bersaing. Hanya ban lembut yang memungkinkan tetap berada di baris depan.

Dan, dengan ban itu saya sudah coba jadi pemenang. Setidaknya sudah berjalan seperti yang saya bayangkan," lanjut Marquez yang di akhir lomba juga mendapat apresiasi tinggi karena kemampuannya merawat ban dalam balapan panjang berdurasi 27 laps.

Tinggal 2 race di depan. Tak banyak yang diharapkan Marquez untuk musim 2022. Kini RC213V miliknya terbukti mumpuni di udara dingin Phillip Island. Ia ingin tahu bagaimana kesiapan motor itu maupun fisiknya dalam suhu tropis di GP Malaysia pekan depan. 

"Karena kami juga tengah menyiapkan motor untuk musim 2023," imbuh Marquez yang jadikan 3 race terakhir tahun ini sebagai ajang eksperimen buat musim 2023, musim di mana ia diharapkan mulai ikut berebut gelar. (rnp)

 

 

TERKINI
MOU PT International Chemical Industry dan PT Senzo Feinmetal Perkuat Orbit Triton Untuk Efisiensi Kerja Industri Hadirkan Gaya Berkelas, Vespa Rilis Vespa Primavera dan Vespa Sprint 2024 Terbaru! Kontribusi Jaga Keberlanjutan, PEVS 2024 Bawa Semangat Net Zero Emission 2060 PEVS 2024 : Motor Listrik Gesits untuk Semua, Cicilan Ringan dan Nggak Pake Uang Muka