Wahyu Lamban (Offroader Yogyakarta) : Muara Bungo Keren, Punya Sirkuit Suwarnadwipa Yang Representatif

Selasa, 18/10/2022 00:18 WIB

mobilinanews (Muara Bungo) – Bagi offroader, sirkuit jadi panggung terbaik guna unjuk gigi. Sirkuit merupakan surga para pembalap dalam menunjukkan kualitas terbaiknya.

Tidak mengherankan bila sejumlah sirkuit sengaja diciptakan dengan perencanaan terbaik dan standar yang berkualitas.

Suwarnadwipa Nusantara Circuit (SNC) di Kabupaten Muara Bungo, Jambi merupakan salah satu sirkuit yang mampu memikat para pembalap.

Seperti yang diungkapkan Wahyu Lamban, offroader top asal Yogyakarta ini jadi jatuh cinta dengan sirkuit Muara Bungo yang dinilainya sangat keren.

“Bungo keren, memiliki sirkuit yang sangat keren. Saya sudah banyak keliling Indonesia main Kejurnas Adventure Offroad, sirkuit Suwarnadwipa Nusantara membuat saya terpukau,” ungkap Wahyu Lamban dikutip dari Dimensinews.com.

Dengan panjang 8,4 km, Suwarnadwipa Nusantara Circuit merupakan sirkuit tanah permanen terpanjang dan terlebar yang bisa dipakai ajang Speed Offroad, Adventure Offroad, Sprint Rally hingga Rally. Sirkuit ini milik H Jimmy Syamsudin dengan CEO Memen Harianto.

Bak gayung bersambut, offroader DKI Jakarta  Julian Johan dari Tim Redbull GT Radial pun merasa tertantang dengan lintasan di sirkuit Muara Bungo. Selain itu, pelayanan prima dari manajemen sirkuit membuat mereka merasa nyaman dan aman.

“Terimakasih atas pelayanan prima dari panitia Muara Bungo. Selain trek lintasan yang bagus, sirkuit ini lengkap. Mulai dari paddock, mess, sarana air bersih dan tempat ibadah tersedia,” ungkap Jeje, sapaan akrabnya yang belum lama mengakhiri masa lajangnya. (bs)

TERKINI
Bajaj Menggebrak Pasar dengan Peluncuran Pulsar NS400, Jadi Produk dengan Ukuran Terbesar Adrian Newey Ternyata Bukan Pindah ke Ferrari atau Mercedes, Tapi Tim Ini Bakal Menampungnya Spesifikasi Seres E1, Peraih Penghargaan Most Affordable EV Car dalam PEVS 2024 Mengesankan, Xiaomi Tunjukkan Inovasi Proses Produksi Mobil Listrik SU7 Setiap 76 Detik Sekali