Resolusi Otomotif 2016 : Sadar Berkendara Bijak

Jum'at, 01/01/2016 01:09 WIB

mobilinanews (Jakarta) – Tahun Baru 2016 baru saja dimulai, selain telah mengentaskan kaleidoskop 2015 kini saatnya kita membuat resolusi terkait dunia otomotif 2016. Dari beberapa narasumber pengguna kendaraan bermotor yang berhasil di wawancarai oleh mobilinanews, terangkum resolusi otomotif 2016 dalam sebuah komitmen sadar berkendara bijak.

Dimas Yudha yang bekerja di Bank Bukopin mengaku sudah sangat penat melihat kondisi jalanan di Ibukota Jakarta. Bapak dari 2 orang anak ini mengaku akan lebih bijaksana dalam berkendara. “Saya berkomitmen untuk semaksimal mungkin menggunakan fasilitas umum meskipun belumlah dirasakan optimal. Mentok-mentoknya saya menggunakan motor hanya 2 kali sehari dan menggunakan mobil hanya saat weekend. Jika tidak dimulai dari diri sendiri, apa jadinya Jakarta dalam 2 tahun kedepan,” ujarnya penuh semangat.

Saat ini mayoritas keluarga di Indonesia setidaknya memiliki 2 sepeda motor dan untuk kalangan ekonomi menegah paling tidak ada 1 mobil di rumahnya. Hal bijak lainnya disampaikan oleh Tri Wuryanto seorang pegawai negeri di Deplu (Departemen Luar Negeri).

“Sudah sejak 3 tahun lalu saya kekantor memilih menggunakan bus menuju kantor, walaupun punya mobil di rumah. Resikonya harus jalan lebih pagi, setidaknya berangkat dari rumah pukul 5 pagi. Kalau pulang dari kantor banyak tebengan, jadi lebih tidak merepotkan,” papar Tri yang tinggal di Bekasi dan berkantor di bilangan Lapangan Banteng, Jakarta Pusat.

Dimas maupun Tri setidaknya memiliki komitmen yang sama, turut berpartisipasi menekan populasi kendaraan di jalan raya. Berdasarkan data di 2014 setidaknya sebanyak 17.523.967 juta kendaraan yang beredar di Jakarta. Dari angka tersebut 13 jutaan didominasi motor, 3.2 jutaan adalah mobil pribadi sedangkan sekitar 1 jutaan lainnya didominasi oleh angkutan umum dan kendaraan khusus.

Bisa dibayangkan jika dalam sehari setidaknya bertambah sekitar 4.500 motor dan 1.600 motor setiap harinya (data berdasarkan jumlah STNK yang dterbitkan Samsat di medio Januari 2015) betapa kisruhnya kondisi Jalan di jakarta. Berdasarkan keterangan dari Polda Metro Jaya, setidaknya pertumbuhan kendaraan baru meningkat 12 persen pertahunnya, sedangkan penambahan jalan baru hanya 0.01 persen pertahun, sangatlah tidak sebanding.

Lantas apakah anda memiliki komitmen sendiri untuk menjadikan resolusi otomotif 2016 sebagai bagian dari sadar berkendara dengan bijak? Pastinya apa yang telah di terapkan oleh Dimas dan Tri akan makin diikuti oleh banyak pihak jika saja fasilitas kendaraan umum sudah semakin layak dan terintegrasi. Ayo sama-sama kita jadikan kondisi lalu-lintas di Ibukota menjadi lebih baik, selamat tahun baru 2016!

1

Bisa dibayangkan jika populasi meningkat, jalan semakin padat dan potensi kecelakaan pun akan semakin menjadi

TERKINI
PEVS 2024: NETA Auto Indonesia Catat Prestasi Gemilang dengan Penjualan 108 SPK, Ini Keunggulan yang Ditawarkan Wuling Cloud EV Raih Penghargaan The Most Tested Car di PEVS 2024, Segini Pesanan yang Diperoleh WahanaArtha Ritelindo Rayakan Hardiknas dengan Program dan Promo Spesial GIIAS 2024: Dorongan Konsisten untuk Industri Kendaraan Bermotor Indonesia