Bareng Citroen, Goodyear Kembangkan Ban Ramah Lingkungan Dengan Durability Hingga 500 Ribu Km

Selasa, 25/10/2022 02:18 WIB

mobilinanews (Amerika) - Selama lebih dari 120 tahun Goodyear konsisten berinovasi menciptakan teknologi mobilitas yang berkelanjutan dengan perawatan yang minim. Terbaru, Goodyear mengembangkan ban konsep berkelanjutan Eagle GO yang dirancang khusus untuk kendaraan konsep dari Citroën, Oli.

Eagle GO merupakan ban konsep yang ketiga yang dikembangkan bersama Citroën. Hadir dengan tapak yang dibuat hampir seratus persen menggunakan bahan berkelanjutan atau daur ulang, ban ini menggunakan senyawa yang ramah lingkungan.

Bahan yang diguakan untuk meracik ban futuristik ini yakni minyak bunga matahari dan resin pinus sebagai pengganti minyak bumi yang berasal dari fossil, dan karet alam dari pohon Hevea brasiliensis sebagai pengganti kompon karet berbasis minyak bumi,

Materi lainnya adalah silika abu sekam padi digunakan untuk mengurangi jumlah limbah sekam dari industri pengolahan beras. Hal ini menjadi langkah maju Goodyear dalam menambah koleksi ban ramah lingkungan mereka.

Ban baru yang disebut merupakan ban masa depan ini, diklaim tepat untuk bersanding dengan mobil listrik Citroën Oli, karena keduanya diracik untuk menjadi bagian dari jawaban terhadap mobilitas yang hijau.

Citroën Oli sendiri merupakan kendaraan konsep berjenis truk pickup perkotaan yang menggunakan tenaga listrik dengan mengeksplorasi bahan dasar yang berkelanjutan. Dalam konsep ini, penggunaan ban konsep Goodyear Eagle GO menjadi selaras dengan tujuan kendaraan konsep ini.

Guna meningkatkan tingkat ramah lingkungannya, Eagle GO juga dirancang untuk memiliki ketahanan yang kuat dengan potensi untuk diperbarui dua kali masa pakainya (retread), dengan masa pakai total hingga 500 ribu km.

Fitur lain dari ban konsep ini adalah penggunaan teknologi Goodyear SightLine, yang menyediakan parameter kondisi kelaikan ban melalui sensor. Hal ini membantu meningkatkan efisiensi dan mengurangi limbah karena ban dapat dijaga pada tekanan optimal untuk memastikannya tetap dalam kondisi baik.

Pada 2027, Goodyear menargetkan akan menghadirkan teknologi intelligent artifisial yang mendukung data dan sensor di semua produk barunya. Teknologi ini memungkinnkan ban dapat memberikan informasi yang lengkap berkaitan dengan kondisi ban dan jalan.

Direktur Teknologi Regional EMEA, Goodyear, Laurent Colantonio mengungkapkan bahwa arsitektur ban telah berkembang pesat dengan menggabungkan material berkelanjutan dan teknologi cerdas. Ini sebuah kolaborasi yang baik dalam menanggapi isu lingkungan.

Baginya partnership dengan Citroën, melengkapi semua kerja yang dibutuhkan untuk mengembangkan ban yang cocok untuk masa depan dengan material yang berbeda. Pada akhirnya mereka memiliki hubungan baik dalam menyediakan tempat percobaan yang bagus untuk mengembangkan dan menguji teknologi dan teknik baru dalam industri ban.

“Ban konsep adalah cara yang fantastis bagi Goodyear untuk meneliti dan mengembangkan teknologi inovatif yang dapat diaplikasikan ke dalam produk kami. Pembelajaran dari proyek menuju masa depan akan menjadikan kami sebagai penggerak mobilitas yang secara konsisten berinovasi pada produk dan layanannya,” tuturnya.(elk)

TERKINI
Hyundai Ajak Pemilik IONIQ 5 dan IONIQ 6 Lakukan Pembaruan Software Bermasalah, Menjamin Keamanan Konsumen Mazda Indonesia Resmi Buka Diler Baru di Jemursari, Surabaya, Ini Fasilitas Unggulannya PEVS 2024 : NETA Raih Penghargaan Favourite Car Brand Launch, Ini Strategi Yang Diterapkan MMKSI Merelokasi Diler Mitsubishi Motors SUN Malang Kota, Kini Lebih Lengkap dan Nyaman