Senin, 24/10/2022 18:55 WIB
mobilinanews (AS) - Greget balap Formula 1 masih terasa meski tak lagi ada perburuan gelar. Pemicunya adalah Lewis Hamilton (Mercedes) yang mulai bisa tarung jarak dekat dengan musuh bebuyutannya, Max Verstappen (Red Bull Racing).
Sudah lama tak kelihatan duel keduanya seperti halnya di musim 2021. Tak lain karena performa Mercedes W13 musim ini tampak memble sementara RB18 milik Verstappen semakin progresif. Itu sebabnya sepanjang kompetisi 2022 belum sekali pun Mercedes meraih kemenangan.
Kemenangan perdana itu hampir terjadi di GP Amerika Serikat di Sirkuit Austin, Texas, kemarin setelah Mercedes membawa berbagai pengembangan terbarunya, terutama di sektor aerodinamika.
Ada momen duel ketat saat Verstappen coba menyalip Hamilton untuk mengambil alih posisi terdepan. Mereka saling kejar dan pepet dengan beberapa manuver yang asyik ditonton. Pantas jika penonton bergemuruh.
Jamin Keamanan Konsumen, Hyundai Ajak Pemilik IONIQ 5 dan IONIQ 6 Lakukan Pembaruan Software Bermasalah
Mazda Indonesia Resmi Buka Diler Baru di Jemursari, Surabaya
NETA Raih Penghargaan `Favourite Car Brand Launch` Untuk NETA V-II di PEVS 2024
Hasilnya, Verstappen bisa mengambil alih posisi Hamilton dengan menggunakan fasilitas DRS (Drag Reduction System) di trek lurus. Dan, itu terjadi jelang akhir balapan.
Meski gagal meraih kemenangan pertamanya tahun ini, Hamilton tak kecewa. Ia justru bersemangat untuk menyambut tiga sisa race musim ini. Jika tak bisa menang di situ, setidaknya ia punya keyakinan besar pengembangan berkelanjutan yang dilakukan Mercedes hanya tinggal menunggu momentum yang tepat.
"Begitu mereka (Mercedes) menyediakan mobil yang kompetitif, saya pasti siap kembali bertarung di baris depan. Ke posisi di mana seharusnya kami berada," tegas Hamilton seolah mengirim pesan hati-hati kepada rivalnya.
Pembalap Inggris itu mengaku menikmati penampilannya di Austin, terutama sekali saat `bernostalgia` melakoni duel ketat dan panjang melawan Verstappen. Itu semua, katanya, berkat kerja pantang menyerah dari seluruh awak tim Mercedes.
Berbagai cerita kegagalan di sepanjang musim 2022 tak merusak mentalitas kerja mereka. Sebaliknya justru terus berinovasi untuk mengembangkan W13.
"Tinggal sedikit lagi yang harus dibenahi. Saat ini saya pikir kami kalah di lintasan lurus. Saya perkirakan tertinggal kisaran 10 km per jam dibandingkan Red Bull," tegas juara dunia F1 7 kali itu.
"Kaca sipon saya bergetar sangat keras di trek lurus. Saya tak bisa melihat posisi lawan di belakang," imbuh Hamilton dengan harapan tim akan benahi sumber getaran itu.
Edisi balap F1 selanjutnya berlangsung di GP Meksiko pada akhir pekan ini, Minggu (30 Oktober 2022). Fans pasti menunggu duel ulang pembalap Inggris dan Belanda ini.
Siapa tahu ini saatnya Hamilton memetik kemenangan perdana tahun ini, terlebih karena trek Meskiko tak punya lintasan lurus sekejam Austin. (rnp)