Rabu, 02/11/2022 17:39 WIB
mobilinanews (Jerman) - Status sebagai juara dunia F1 dan putra sang legendaris F1 Michael Schumacher ternyata tak membuat mulus langkah Mick Schumacher di ajang F1. Setaleh dua tahun dititipkan Ferrari pada tim Haas, pemuda 23 tahun itu tampaknya harus keluar dari gelanggang di akhir tahun ini.
Saat memulai karir sebagai pembalap single setaer, banyak tim yang berebut mendapatkan Mick. Termasuk tim elit Ferrari dan Mercedes yang pernah dibela bapaknya. Ferrari menang dan memasukkan Mick di Ferrri Driver Academy dan sukses di F3 dan F2. Sayang, tim Italia itu tak punya seat buat Mick sehingga harus dititipkan pada Haas sejak dua tahun lalu. Dan, ternyata gagal total.
Bukan rahasia lagi kalau sejak lama petinggi Haas merasa kecewa dengan performa Mick. Ia acap alami kecelakaan berat saat balapan. Itu menimbulkan biaya perbaikan mobil yang sangat besar, hingga jutaan dolar AS yang tentunya merusak kondisi finansial Haas yang terbilang tim gurem di grid F1. Di sisi lain, fans setia Schumacher menilai bukan skill Mick yang jadi masalah tetapi performa mobil Haas yang memang selalu terpuruk di baris belakang.
Meski belum diputusakn tetapi tanda Mick akan kehilangan tempat di musim 2023 sudah sangat jelas. Eks pembalap F1 asal Jerman lainnya, Nico Hulkenberg, selama ini disebut-sebut sebagai salah satu kandidat calaon engganti Mick di Haas. Perkembangan terbaru mengindikasikan Hulkenberg hampir pasti mendarat di Haas tahun depan.
Spesifikasi Nissan Magnite: SUV Kompak yang Bikin Honda HRV Kehabisan Napas!
Perluas Jaringan Pasar, Chery Akhirnya Resmi Buka Dealer di Karawang Jawa Barat
Komunitas Pengendara Kendaraan Listrik dan Keseruan Parade di PEVS 2024
Indikasinya adalah bergabungnya mantan driver F1 lainnya, Stoffel Vandoorne, sebagai test dan reserve driver di tim Aston Martin.Posisi tersebut selama ini dipegang Hulkenberg. Dengan penggantian sebelum akhir kontrak itu mudah untuk berspekulasi bahwa Hulkenberg sudah punya `pegangan` baru untuk musim depan. Tak lain adalah posisi sebagai regular driver untuk Haas. Suka atau tidak itu pilihan tim asal AS itu meski Mick dinilai punya masa depan lebih panjang dengan umur 23 tahun saat dibandingkan Hulkenberg yang sudah berumur 35 tahun.
Dikutip dari media Inggris formula1news, Hulkenberg tak membantah atau membenarkan isu yang tengah panas itu. Yang pasti, katanya, ia optimistis akan masa depannya di F1 setelah beberapa tahun tak jadi pembalap tetap.
"Sejauhh ini saya tak bsia katakan apa pun secara spesifik. Negosisiasi masih berjalan dan saya optimis dengan hasilnya. Tapi, pda akhirnya saya bukanlah pengambil keputusan. Saya hanya menunggu dan perlu bersabar," kata eks pembalap tim Williams, Force India, Renault dan Racing Point itu.
Untuk Mick sendiri sejauh ini belum ada kabar apa pun akan kemana musim depan. Tempat untuknya selama ini hanya tersisa di Haas dan dalam beberapa hari ke depan tinggal menunggu kepastian ia bertahan dalam tim itu atau digeser oleh Hulkenberg. (rnp)