Skenario Imajiner "Mengeroyok" Reynaldi Rere di Final Round Oneprix 2022, Sirkuit Bukit Peusar Tasikmalaya!

Selasa, 22/11/2022 13:48 WIB

mobilinanews (Tasikmalaya) - Masih ingat film Mission Imposible, yang dibintangi aktor Tom Cruise? Nah, misi seperti itulah yang hendak diperankan rider Lucky "Kaddi" Hendriansya di putaran Final Kejurnas Balap Motor Oneprix 2022 di sirkuit Bukit Peusar Tasikmalaya, Jawa Barat, 26-27 November 2022 akhir pekan ini. 

Secara hitung peluang, Lucky sangat kecil untuk bisa menjadi juara nasional kelas OP1 Expert 2022. Bayangkan saja, saat ini rider asal Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan ini baru mengumpulkan 110 dari hasil 4 putaran Oneprix yang telah dilakoninya.

Perolehan point yang melambungkan nama Lucky Hendriansya diperoleh saat mencetak double winner di putaran 4 Oneprix sirkuit Mijen Semarang, pada 15-16 Oktober lalu, dengan langsung melambungkannya menduduki peringkat 2 klasemen kelas paling bergengsi : OP1 Expert.

Saat bersamaan, Reynaldi "Rere" Pradana sang pimpinan klasemen DNF (tidak finish di race 1 hari Sabtu) dan hanya P3 di race 2 hari Minggu.

Eit, ntar dulu. Meski Rere DNF dan hanya juara 3 di Mijen Semarang, namun kini telah mengumpulkan 143 dari tambahan 16 poin di putaran 4. Bandingkan dengan Lucky dengan 110 : gap 33 poin. 

Dengan sistem penghitungan poin juara 1 setiap race mendapat 25 poin, juara 2 - 20, juara 3 - 16, juara 4 -13, juara 5 -11 dan seterusnya, maka untuk bisa menyapu gelar juara nasional kelas OP1 Expert, Lucky tidak bisa menentukan nasibnya sendiri. Melainkan bergantung orang lain dalam hal ini Rere.

Pasalnya, apapun perolehan yang didapat Lucky, bahkan jika ia mampu mengulang double winner seperti di Mijen Semarang, menjadi sia-sia jika Rere cukup juara 2 di salah satu dari 2 race yang akan digelar di Bukit Peusar. 

Dengan tambahan 20 poin itu, maka Rere akan mengumpulkan 163 poin, yang dipastikan sudah tak bisa dikejar rider lain termasuk Lucky.

"Tapi dalam balapan, segala sesuatu bisa terjadi. Saya akan berusaha tampil terbaik, loss aja, serta berusaha bisa memenangkan 2 race di Final Round, sirkuit Bukit Peusar Tasik nanti," ungkap Lucky Hendriansya.

Sebuah pernyataan yang sangat bagus. Sebab, meski misalnya tidak berhasil merebut gelar juara nasional, namun bisa memenangkan Final Round merupakan gengs tersendiri.

Apalagi, pembalap RMS Racing Team Sulawesi Selatan berusia 22 tahun ini baru perdana turun di ajang balap kasta tertinggi Oneprix. Lucky yang sejatinya sudah pernah berlaga di ajang Asia Talent Cup hingga ARRC (Asia Road Racing Championship), mengaku baru tahun penjajakan.

"Saya sebetulnya baru adaptasi di Oneprix. Target sesungguhnya baru musim depan. Namun ternyata, pada round 2 di Bukit Peusar mulai naik podium, demikian pula round 3 di Sentul Kecil, serta mencetak double winner di round 4 di Mijen Semarang," terang Lucky Hendriansya.

Apakah Lucky akan menerapkan strategi khusus yang tengah disiapkan, semisal para rider di bawah Recetech "mengeroyok" Rere, tentu harus dalam konteks sportifitas di lintasan balap. Sebab salah-salah malah bisa menjadi blunder dan mendapat sanksi dari Race Direction dan para Juri.

Ah, jadi nggak sabar menunggu Oneprix 2022/" style="text-decoration:none;color:red;">Final Round Oneprix 2022 di sirkuit Bukit Peusar Tasik nih. (budi santen)

   

 

TERKINI
Spesifikasi Nissan Magnite: SUV Kompak yang Bikin Honda HRV Kehabisan Napas! Perluas Jaringan Pasar, Chery Akhirnya Resmi Buka Dealer di Karawang Jawa Barat Komunitas Pengendara Kendaraan Listrik dan Keseruan Parade di PEVS 2024 BYD Resmi Meluncurkan Sea Lion 07: SUV Pesaing Tesla Model Y