Kamis, 24/11/2022 01:01 WIB
mobilinanews (Tasikmalaya) - Dua rider terbaik yaitu Wahyu Aji Trilaksana dan Andi Muhammad Fadly berhasil menjadi juara Asia Road Racing Championship 2022.
Wahyu Aji Trilaksana juara umum kelas UB 150 dan AM Fadly juara umum kelas AP 250, ditentukan di Chang International Circuit, Buriram, Thailand, Minggu (20/11/2022).
Yang jadi pertanyaan, kenapa baik Wahyu Aji maupun AM Fadly seolah tak berkutik di event Oneprix yang secara level masih kelas Kejurnas?
Hingga putaran 4 Oneprix 2022, Wahyu Aji belum mengumpulkan poin sama sekali, sedangkan AM Fadly agak mending : masih bisa bertengger di posisi top seven, tapi belum pernah naik podium P1.
PEVS 2024 : Motor Listrik Gesits untuk Semua Kalangan, Cicilan Ringan, Konsumen Bisa Memiliki Tanpa Uang Muka
Wuling Cloud EV, Mobil Listrik Futuristik Dilengkapi Fitur Lengkap dan Canggih
PEVS 2024: Keeway EV Hadirkan 5 Model Terbaru dengan Subsidi Besar, Awas Jangan Sampai Lolos
"Menurut saya, karena baik Wahyu Aji maupun AM Fadly sudah terbiasa main di lintasan sirkuit panjang 4-5 km. Jadi ketika harus main di lintasan pendek Oneprix, 1,2 - 1,5 km, agak kagok. Karena cara mengemudikan motor berbeda," ujar Wawan Hermawan, mantan pembalap nasional kepada mobilinanews.
Menurut pemilik sekolah balap WH19 Riding School di Ciamis, Jawa Barat ini, karakter mengendarai motor di sirkuit panjang dan pendek itu sangat berbeda.
"Di sirkuit panjang, seperti yang di ARRC, rider tidak harus selalu gaspol secara nonstop selama balapam berlangsung. Namun yang penting pinter mengatur ritme, karena durasi balapan juga panjang," terang Wawan, ayahanda rider belia berbakat Decksa Almer.
Hal itu juga diamini Ahmad Jayadi, pembalap Indonesia yang pernah tampil di GP500 (kini MotoGP) pada 1996 dan 1997 di Sentul International Bogor dari jalur will card.
"Jadi karakter balap di ARRC berbeda dengan Oneprix. Di ARRC pembalap bisa sambil atur strategi ketika balap, di Oneprix rider harus agresif dari awal hingga finish. Kalau bahasa anak sekarang, di Oneprix harus bisa sat set sat set," ungkap Ahmad Jayadi.
Dalam bahasa lebih sederhana, lanjut Ahmad Jayadi yang pemilik bengkel motor di Pondok gede dan pemilik tim balap ini, harus memiliki agresivitas yang tinggi jika ingin bisa berbicara di Oneprix.
Jelas ya, gess? (bs)
Keyword : Juara Asia Jeblok di Oneprix Wahyu Aji Trilaksana AM Fadly Kejurnas balap motor Oneprix beda karakter sirkuit Oneprix - ARRC wawan hermawan ahmad jayadi