Senin, 05/12/2022 18:48 WIB
mobilinanews (Inggris) - Team Principal Red Bull Racing Christian Horner mengaku tak kaget dengan perpisahan Ferrari dengan Mattia Binotto.
Setelah isu panjang soal pemecatan di Ferrari, Binotto memilih jalan mengundurkan diri yang berlaku per 31 Desember 2022 ini. Isu lanjutan, team principal Ferrari itu akan menukangi masuknya pabrikan Audi ke F1 pada musim 2021.
"Saya sama sekali tak terkejut. Sejak saya di Red Bull (2005) setidaknya Ferrari sudah ganti team principal sebanyak 6 kali. Saya bisa pahami situasi yang dihadapi Martia," kata Horner.
"Tahun ini Ferrari sangat kompetitif, terutama di awal musim. Sayang, di pertengahan musim kami bisa mengalahkan mereka. Saya tak ingin bicara sebabnya, selain kami sukses mengembangkan mobil."
Pembuktian Bersama Gresini Racing, Federal Oil Apresiasi Podium Marc Marquez di MotoGP Spanyol 2024
Daihatsu Kumpul Sahabat Beri Apresiasi Erwan Erik, Setia Menggunakan Daihatsu Xenia Selama 12 Tahun
Mitsubishi Fuso Hadirkan Part Depo ke-19 di Morowali, Pastikan Kesiapan Suku Cadang
Belakangan santer berita kalau Ferrari sudah membidik Horner memimpin Ferrari, jauh sebelum Binotto mengundurkan diri. Horner tak menampik berita itu.
"Komitmen saya sangat kuat pada Red Bull Racing. Saya sudah bersama tim ini sejak berdiri dan gabung di F1," katanya.
Ternyata tak hanya Horner yang dibidik. Ferrari juga dikabarkan melirik Team Principal McLaren Andreas Seidl. Tapi, pakar mesin asal Jerman itu juga lebih suka bertahan di McLaren.
Sejauh ini calon pengganti Binotto masih di seputar Fred Vasseur (team principal Alfa Romeo) dan Ross Brawn, eks Direktur Teknik Ferrari yang baru mengundurkan diri dari Liberty Media sebagai F1 Managing Director.
Belakangan nama Guenther Steiner, team principal Haas, juga masuk bursa kandidat pengganti Binotto. Dan, sejauh ini belum sekali pun Ferrari menyebut ketiga nama itu secara terbuka. (rnp)
Keyword : F1 Ferrari Mattia Binotto Chrstian Horner Team Principal