Selasa, 20/12/2022 23:20 WIB
mobilinanews (Prancis) - Presiden Federasi Balap Mobil (FIA), Mohammed Ben Sulayem tetapkan peraturan baru F1 mulai musim depan.
FIA menambahkan dua pasal baru pada ISC (International Sporting Code) yang harus dipatuhi pembalap.
Kedua pasal itu intinya melarang pembalap untuk bicara politik, agama dan isu-isu sosial sensitif sepanjang pekan balapan F1. Termasuk di dalamnya 'kampanye' lewat tulisan pada kaos yang dikenakan.
Dalam tiga tahun terakhir memang banyak isu sensitif yang disuarakan pembalap dengan memanfaatkan popularitasnya maupun komunitas F1.
PEVS 2024 : Neta V-II Meluncur, Janjikan Kenyamanan Lebih dengan Banderol Harga Cuma Rp200 Jutaan
Planet Ban Hadirkan Kampanye Keberlanjutan Industri Otomotif Dalam Bisnis!
Chery OMODA E5 Punya Fitur Car Link O, Berikan Kenyamanan Lebih Pada Mobil!
Lewis Hamilton tercatat paling getol dengan aktivitas sampingan itu. Ia jadi pendukung utama gerakan BlacLivesMatter yang dibentuk sebagai ajang perlawanan atas diskriminasi kulit hitam dan kaum minoritas di berbagai negara. Ini buntut dari pembunuhan oleh polisi AS terhadap seorang warga kulit hitam.
Hamilton juga menyerang keputusan FIA membawa F1 ke Saudi Arabia dan Qatar dengan alasan negara tersebut masih terkait dengan berbagai isu HAM.
Selain Hamilton, Sebastian Vettel juga termasuk vokal menyuarakan hak kaum minoritas. Pembalap Jerman ini, misalnya, beberapa kali bicara atau pakai atribut dukungan kepada keberadaan komunitas LGBT.
"Hal itu dilarang, kecuali jika sebelumnya ada izin tertulis dari FIA," sebut jubir FIA lewat rilis ke media.
Tahun depan, Vettel tak lagi berada di grid F1 karena pensiun di akhir musim 2022. Jadi, sasaran utama aturan buatan Ben Sulayem ini adalah Hamilton.
Pembalap tim Mercedes itu kudu waspada dengan lisan dan tulisannya sepanjang akhir pekan F1 kalau tak ingin dikenai sanksi FIA.
Sekarang tinggal menunggu akan seperti apa tanggapan Hamilton. Apakah akan mengkritik keras Ben Sulayem yang selama ini bersahabat dengannya? (rnp)
Keyword : F1 2023 FiA Mohammed Ben Sulayem Lewis Hamilton Regulasi FIA