Fisichella Kusumawardani, Ratu Balap Motor Indonesia Ingin Kelas Women di Oneprix 2023 Digelar 2 Race

Sabtu, 24/12/2022 01:38 WIB

mobilinanews (Bogor) - Ratu Balap Motor Indonesia. Predikat itu disematkan oleh komunitas dan beberapa pembalap motor wanita kepada Fisichella Kusumawardani (Fishicella KW).

Iya, Chella - panggilan akrabnya - berhasil menjadi yang terbaik pada kelas Matic Women pada Kejurnas Balap Motor Oneprix 2022.

Lady racer kelahiran Bogor, 23 tahun silam ini menjuarai 3 dari 5 putaran Oneprix yang dihelat tahun 2022.

Lalu, apa harapan Chella yang merupakan istri pembalap Rizqi Ridho asal Kalimantan Barat untuk Oneprix musim 2023?

"Harapan saya untuk Oneprix musim 2023, semoga tetap melombakan kelas Wanita. Dan kalau mau lebih seru lagi, juga dilombakan Race 1 dan Race 2, seperti kelas Beginner, Rookie, Novice dan Expert. Kami sebagai pembalap juga lebih puas, main 2 race sekaligus," ungkap Chella, pembalap andalan Dewasena Racing Team Karawang ini.

Seperti diketahui, Dewasena Racing Team dengan owner Haji Muh Sayegi Dewa ini selain memiliki skuad lady racer juga racer cowok yang juga berlaga di ajang Oneprix.

Sebagai "Juara Oneprix 2022", Chella mendapat apresiasi dari boss tim Dewasena dong?

"Alhamdulillah, boss selalu kasih bonus di waktu yang tak terduga. Begitu juga dengan hasil terbaik yang saya raih di Oneprix tahun ini," senyum Chella.

Maka itu, Chella juga sekaligus mendiclear bahwa pada musim balap 2023 tetap akan membela bendera tim Dewasena meski beberapa tim sempat merayunya.

"Saya siap bertarung dan tetap setia di bawah naungan Team Dewasena," tegas putri dari Dani Agus seorang ASN (pegawai negeri) yang penggemar berat balap. (bs)


 

TERKINI
GWM Indonesia dan Ideafest Menyelenggarakan Diskusi Inspiratif yang Membahas Transformasi Industri Melalui Pengalaman Baru Hyundai Staria Hybrid: MPV Mewah dengan Teknologi Hybrid Unggulan Dealer BYD Cibubur Sebagai Salah Satu Flagship Dealer di Indonesia, Dilengkapi Fasilitas Lengkap OnePrix 2024 Palopo : Insiden Sikut dan Dorong Oleh Riki Ibrahim, Akibatkan Pembalap Kehilangan Posisi, Harusnya Disanksi