Minggu, 10/01/2016 18:20 WIB
mobilinanews (Sentul) – Rabindra Soeparto masih bingung dan terheran-heran dengan sanksi pecabutan pimpinan perlombaan gokartnya. Pasalnya, justru dia yang memutuskan pengenaan sanksi jump start terhadap Rava Mahpud.
“Namun saya pula yang dikasih sanksi. Tidak main-main sanksinya karena pencabutan lisensi saya sebagai COC atau pimpinan perlombaan gokart. Ini kan terlalu jauh dan salah alamat,” ujarnya Rabindra kepada mobilinanews di Sentul, Sabtu (9/1) sore.
Bukti dari penerapan hukuman jump start terhadap pegokart dimaksud langsung diberlakukan saat perlombaan tengah berlangsung dan disounding master of ceremony, Ricky Sitompul.
Rabindra juga sudah mencoba menanyakan langsung kepada Sadikin Aksa selaku pelaksana tugas ketua bidang olahraga sesaat setelah menerima Surat Keputusan IMI tentang pencabutan lisensinya.
PP IMI Gelar Mediasi Dengan 3 Kandidat Ketum IMI Jabar Seminggu Jelang Musprov
Jelang MXGP Pangkalpinang : IMI Tingkatkan Kualitas Pengawas Lomba & Tenaga Medis
Wow...James Sumendap Geser Ronny Eman Dalam Musprovlub IMI Sulawesi Utara
“Dia bilang bukan dirinya yang memutuskan. Lah, kalau bukan Sadikin siapa lagi wong dia pelaksana tugas Ketua Bidang Olahraga,” tutur Rabindra lagi.
Pria yang mengaku selama 7 tahun menjadi pimpinan perlombaan gokart tidak pernah mendapat sanksi maupun teguran apapun mengaku akan terus mengejar demi mendapat keadilan.
“Ini kan soal jump start. Kok sanksinya sampai pencabutan lisensi pimpinan perlombaan. Ada apa ini?,” ujar Onny Padmo, mantan pengurus PP IMI.
Sabar ya Pak Rabindra, pengurus PP IMI-nya belum terbentuk.