Irwan Ardiansyah, Legenda Motocross Indonesia Yang Berpulang Dalam Kesunyian

Selasa, 28/03/2023 11:08 WIB

mobilinanews (Jakarta) - Satu lagi legenda balap Indonesia berpulang mendahului kita. Iya, Irwan Ardiansyah atau yang karib disapa Dian menghembuskan nafas terakhir Selasa (28/3/2023) hari ini karena sakit. 

Rencananya, mendiang "Dewa Motocross" - julukan lain pada Dian - karena berhasil mendominasi juara nasional motocross selama 7 tahun berturut-turut, akan dikebumikan di Yogyakarta, pukul 16.00 WIB hari ini. 

Dian didiagnosa menderita kanker otak sekitar 2 tahun lalu. Namun sejauh itu, ia minta untuk tidak perlu ada yang mengetahuinya. Pun terkait tindakan medis yang mesti dilakukan.

Dian baru mau dibawa ke dokter setelah dibujuk dan yakinkan pihak keluarga, sebagai upaya untuk penyembuhan.

Dan, baru bersedia dilakukan tindakan operasi di bagian kepalanya oleh dokter awal Januari 2023, di rumah sakit Siloam Karawaci, setelah diketahui kankernya stadium 4. 

Satya Sunarso, sahabat sekaligus rivalnya saat di ajang motocross sempat memberi tahu kepada mobilinanews, tentang tindakan operasi yang baru saja dilakukan dokter terbaik di RS Siloam terhadap Dian.

"Sebaiknya, tidak ditulis dulu ya mas. Selain bukan berita suka cita, pihak keluarga sejak awal Dian sakit, tidak menghendaki ada ekspose di media. Iya, kita bisa pahami lah. Kami berharap tentang hal ini, bisa tersampaikan kepada pimpinan tertinggi IMI, karena bagaimana pun Dian pernah mengharumkan negara. Dia salah satu legenda balap Indonesia," ungkap Satya Sunarso, hampir 2 bulan lalu.   

Selama dalam perawatan di rumah sakit, Hendriansyah adik kandung Dian yang banyak mengurusi. Sementara H Sudirman Bawarie, sang ayah juga dalam kondisi kurang baik kesehatannya. Selain Hendri, juga adik bungsu Dian yaitu Aldi Lazaroni ikut "merawat" sang kakak. Sedang Satya yang dengan hati-hati dan terukur menyampaikan perkembangan kesehatan Dian kepada keluarga dan orang dekat.

Dian, kelahiran Yogyakarta, 26 September 1977 (45 tahun), memiliki kecintaan besar dengan dunia balap. Ketiga anaknya semua dimasukkan sekolah Im Holley School California, USA (1995-1997) dan Donni Hansen MX School Arizona (2000). 

Tiga putra-putri Dian yakni Diva Ardiansyah, Sheva Anale Ardiansyah serta Ryan Dovano Ardiansyah. Dua yang pertama adalah anak perempuan. Meski wanita, terutama Sheva digembleng Dian untuk menjadi crosser international dan telah beberapa kali mengikuti MXGP. Demikian pula si bungsu Ryan Dovano, disiapkan menjadi crosser andal.

Dibantu Tantri Nareswari, sang istri, Dian sukses membangun usaha apparel balap dengan memakai namanya yang memang sangat dikenal di kalangan motorsport. Apparelnya bahkan telah merambah pasar international. 

Legenda balap Indonesia layak disematkan kepada mendiang Dian. Selain 7 kali menjadi juara nasional, juga kemudian berkiprah di ajang balap motor, tandem dengan sang adik Hendriansyah si Dewa Road Race. Bersama tim Evalube, Dian juga disegani di balap motor, sebelum kemudian mulai mengurusi anaknya belajar balap.

Saat menjadi Raja Motocross saat itu, Dian benar-benar Master. Bagaimana tidak. Di eranya, bertengger nama-nama beken seperti Frans Tanujaya, Satya Sunarso, Johny Pranata, Aep Dadang, Dwi Sugiarto, Denny Orlando, Ronny Karno hingga Zulfikar. 

Selamat beristirahat dengan tenang sahabat, namamu akan dikenang harum sebagai legenda motocross Indonesia. (budsan)  

 

TERKINI
Begini Cara Mudah Melihat Kampas Rem Lewat Indikator Motor, Simak Tata Caranya! Spesifikasi Nissan Magnite: SUV Kompak yang Bikin Honda HRV Kehabisan Napas! Komunitas Pengendara Kendaraan Listrik dan Keseruan Parade di PEVS 2024 AC Mobil Tidak Dingin, Coba Lakukan 6 Cara Ini Agar Temperatur Suhu Dalam Mobil Tetap Stabil!