Selasa, 04/04/2023 20:51 WIB
mobilinanews (Inggris) - Fighting spirit Lewis Hamilton membuncah usai GP Australia. Ini beberapa sebab mengapa ia yakin W14 milik Mercedes akan mampu menyaingi RB19 milik tim Red Bull.
Pembalap Inggris itu mengakui sangat terhibur dengan jalannya seri balap Australia di Sirkuit Albert Park, Melbourne, dua hari lalu. Dimulai dengan posisi 2 dan 3 di kualifikasi yang menggambarkan kemampuan W14 memperpendek jarak dengan RB19.
Dan, saat balapan, George Russell dan dirinya mampu menyikat Max Verstappen yang start dari pole position. Hamilton sendiri dengan cerdik menyalip juara dunia bertahan itu lewat celah sempit di tikungan. Manuvernya sempat jadi kasus karena dipersoalkan Verstappen sebagai cara yang ngawur dan membahayakan. Namun FIA mengabaikan protesnya.
"Meski hanya sebentar, Mercedes sempat pada P1 dan 2 saat race. Ini pengalaman luar biasa karena sudah lama tak kami rasakan," ucap Hamilton sang pemilik 7 gelar juara dunia F1.
PEVS 2024 : Motor Listrik Gesits untuk Semua, Cicilan Ringan dan Nggak Pake Uang Muka
PEVS 2024: Keeway EV Hadirkan 5 Model Terbaru dengan Subsidi Besar, Awas Jangan Sampai Lolos
Perluas Jaringan Pasar, Chery Akhirnya Resmi Buka Dealer di Karawang Jawa Barat
Tak hanya itu. Sukses mengalahkan Aston Martin dan Ferrari menjadi salah satu poin yang jadi catatan khusus Hamilton. Kedua tim itu membulan-bulani tim Mercedes sejak awal musim. Senua ini, kata Hamilton, adalah sinyal pasti kalau pembenahan teknis yang dilakukan Mercedes saat ini berada di jalur yang benar.
"Saya menikmati duel dengan Fernando (Alonso) dan itu sangat menghibur."
Ia mengaku belum sepenuhnya menyatu dengan karakter baru W14 yang mengalami perubahan konsep dan masih dalam tahap pembaharuan di beberapa sektor teknis, terutama pada sasis dan aero kits.
"Saya belum terkoneksi meski merasa nyaman di atas mobil. Jadi, saya mengemudi sebaik yang bisa dilakukan. Saya berjuang untuk membangun koneksi itu. Tapi, ini adalah sebuah proses perjuangan yang panjang. Ini sudah kemajuan bagus mengingat performa kami yang sangat turun sebelum ini," imbuh Hamilton.
Semua itu jadi semacam booster untuk melipatgandakan semangat perubahan dalam tim Mercedes. Karena tak berdaya di tes pra musim dan seri pembuka di GP Bahrain, bos Mercedes Toto Wolff memang telah menginstruksikan perubahan konsep pengembangan W14. Upaya itu terus berlangsung signifikan di pabrik mereka di Inggris.
"Saya sangat berterima kasih kepada para teknisi yang terus berjuang dan kerja keras di pabrik. Kami memang masih harus berjuang untuk menutup celah dengan Red Bull. Sangat sulit mengalahkan mereka tapi bukan satu hal yang tidak mungkin."
Mercedes yang dominan sejak musim 2014 memang dipermak oleh Red Bull pada musim 2021. Tahun lalu W13 terbilang gagal total dengan meraih hanya 1 kemenangan dalam 22 seri balapan.
W14 dikabarkan akan membawa beberapa up date teknis lanjutan ke seri GP Azerbaijan dan GP Miami. Pembenahan tuntas diproyeksikan selesai jelang GP Emilia Romagna di Italia bulan depan.
Pada saat itu Hamilton pun berharap sudah sepenuhnya nyambung dengan berbagai perubahan teknis pada mobilnya. Tujuannya tak lain hanya untuk mengimbangi dan menyaingi Red Bull dalam perebutan gelar. Para penggemar Hamilton tentu saja mengaminkan rencana itu. (rn)