F1 2023: Ferrari Kritis, Terburuk Dalam 10 Tahun Terakhir. Haruskah Vasseur Bersihkan Para Loyalis Binotto?

Kamis, 06/04/2023 03:33 WIB

mobilinanews (Italia) - Dari 3 race awal musim 2023, Ferrari baru mendulang 26 poin. Terburuk dalam 10 tahun terakhir. Lebih buruk dari yang terburuk sebelumnya, 27, pada musim 2020 di bawah asuhan Mattia Binotto.

Tim Italia itu justru dalam situasi kritis di bawah pemimpin baru Fred Vasseur.

Selain poin minim, Ferrari juga gagal menempatkan Charles Leclerc dan Carlos Sainz ke podium. Dikalahkan Aston Martin dan Mercedes padahal sejak akhir tahun lalu Ferrari yang dianggap lawan terdekat Red Bull pada musim ini.

Jelas kendala SF-23 saat ini adalah performa mesin yang tak kompetitif. Penyakit lain adalah kegagalan mobil itu menyatu dengan karakter ban sehingga lebih cepat terdegradasi dibandingkan tim rival.

Jika dibandingkan dengan 3 race awal tahun lalu di bawah Team Principal Mattia Binotto, hasil Vasseur saat ini sangat jomplang dan bikin miris tifosi. Usai GP Australia tahun lalu Ferrari sudah mendulang 104 poin, atau 78 angka lebih banyak dari tahun ini.

Hebatnya lagi, saat itu Leclerc kokoh di klasemen sementara dengan total 71 poin, unggul 46 poin atas Max Verstappen (Red Bull).

Bahwa kemudian Leclerc gagal menjegal Verstappen dianggap karena kelalaian Binotto dalam hal strategi di balapan dan juga gagal mengantisipasi kebangkitan Red Bull. Dan, itu sebabnya ia diganti Vasseur tahun ini.

Hanya 26 poin dari tiga race awal 2023 jadi sinyal kuat betapa tak kompetitifnya Ferrari tahun ini. Sangat diragukan tim kebanggaan Italia itu mampu bersaing dengan Red Bull. Bahkan dengan Mercedes dan Aston Martin pun mulai diragukan.

Hasil minor itu jelas jadi topik bahasan para tifosi penggemar Ferrari. Umumnya tak begitu saja menyalahkan Vasseur yang sebelumnya memimpin tim Sauber dan Alfa Romeo.

Tapi di saat sama ia dituntut harus lakukan gebrakan besar, terutama dalam divisi teknis dimana para personelnya dinilai masih banyak loyalis Binotto.

"Brand sebesar Ferrari tak bisa dibiarkan dalam kondisi kritis seperti saat ini. Orang-orangnya yang harus diganti, khususnya bidang teknik untuk kembali ke baris depan," tutur mantan pembalap Ferrari Rene Arnoux beberapa waktu lalu.

Ia percaya Vasseur punya akses untuk mendapuk personel teknis yang kompeten di luar sana mengingat pengalaman dan pergaulan luasnya di F1. Menurutnya itu cara terbaik untuk kembali mendingkrak performa The Prancing Horse.

"Orangnya yang harus diubah. Perusahaan dibangun oleh orang. Hasil tergantung oleh orangnya. Ia butuh personel yang lebih kompeten untuk bersama-sama membangun konsep pengembangan," imbuh Arnoux.

Ucapan Arnoux tentu saja memunculkan pro dan kontra di komunitas tifosi. Yang pasti, semuanya punya harapan senada, yakni kebangkutan Si Kuda Jingkrak.

Apakah itu berarti harus mengganti para pembantu Binotto yang tersisa atau tidak, sepenuhnya jadi keputusan Vasseur. (rn)

 

TERKINI
Honda FL5 dan Hyundai TCR Yang Diangkut Pesawat ke Malaysia, Ternyata Oleh Perusahaan H Andy Surya Santosa Yang Perally Segera Download Aplikasi GASPOLL by IMI, Dan Dapatkan Banyak Benefit Dengan Memiliki KTA IMI PEVS 2024 : Yuk Jajal Langsung dan Rasakan Sensasi Naik Motor Listrik Honda MotoGP 2024: Adaptasi Sudah Beres, Tiba Saatnya Marc Marquez Ngegas GP23 Melawan GP24