Sabtu, 08/04/2023 23:59 WIB
mobilinanews (Spanyol) - Sembuh dari cidera tangan dan bahu,masalah masih saja menghampiri Marc Marquez. Cidera baru yang ia dapat di GP Portugal membuatnya belum pasti bisa masuk ke GP Amerika di sirkuit favoritnya, Austin, pekan depan. Dan, saat sama, isu kepindahan dari Honda ke KTM un bergulir keras di Spanyol.
Pembalap tim Repsol Honda itu sangat ingin tampil di Austin, trek berkarakter anticlockwise yang sangat disukai Marquez. Karena itu ia giat berlatih di gym untuk mengembalikan pergerakan jempol tangan kanannya yang retak kala tubrukan dengan Miguel Oliveira di GP Portugal silam.
Ia pun memasang foto aktivitasnya di gym dan berharap pada saatnya bisa tampil di Negeri Koboi itu.
Juga belum jelas, jika tampil di Austin apakah MM93 terkena hukuman double long lap penalty yang dikenakan stewards atas kesalahan pada insiden dengan Oliveira. Masalah ini jadi polemik karena surat pertama soal hukuman itu disebutkan harus dilaksanakan pada GP berikutnya.
PEVS 2024 : Motor Listrik Gesits untuk Semua, Cicilan Ringan dan Nggak Pake Uang Muka
PEVS 2024: Keeway EV Hadirkan 5 Model Terbaru dengan Subsidi Besar, Awas Jangan Sampai Lolos
Perluas Jaringan Pasar, Chery Akhirnya Resmi Buka Dealer di Karawang Jawa Barat
Artinya, Marquez harus jalankan perintah hukuman itu di GP Argentina. Saat hampir bersamaan Honda dan Marquez memutuskan tak ikut tanding di Argentina. Mereka berasumsi dengan sendirinya hukuman itu batal meski ia tak hadir di Argentina, sesuai isi surat hukuman.
Belakangan bunyi surat diubah stewards dengan ketentuan baru bahwa hukuman Marquez berlaku pada saat ia kembali bertanding. Bukan gugur seperti pemahaman Honda sesuai yang tertulis pada surat pertama.
Honda pun memprotes hal itu. Namun hngga hari ini belum ada kejelasan. Yang sudah pasti, ia bakal sulit jadi pemenang lagi di Austin jika harus lakoni hukuman itu.
Belum selesai, masalah lain datang. Dalam dua hari terakhir beredar kabar santer di Spanyol soal kemarahan marquez kepada timnya. Awalnya adalah ketidakpuasan atas pengembangan RC213V yang tak sesuai dengan keinginan sang bintang.
Puncak kemarahannya adalah saat pemblap baru LCR Honda Alex Rins mendpat fasilitas istimewa di GP Argentina. Ia diberi kesempatan menguji sasis dan fork RC213V yang semula dipersiapkan buat Marquez sesuai yang ia inginkan.
"Marc dikabarkan marah atas keputusan itu. Saya belum bicara dengan Marc ataupun Alex namun saya tahu Marc tak suka pada kebijakan timnya. Isu itu sudah sangat gencar di seantero Spanyol. Kekecewaan itu merembet pada masa depannya di Honda," kata Oscar Haro, petinggi tim LCR Honda.
Ia menambahkna situasi itu membuat Red Bull punya peluang membawa Marquez ke tim pabrikan KTM yang sepenuhnya disokong industri minuman enerji tiu.
Sangat logis karena Red Bull adalah sponsor pribadi marquez sejak berlaga di kejuaraan Spanyol dan berlangsung hingga saat ini. Haro menyebut mantan manajer pribadi Marquez, Emilio Alzamora, pun langsung sigap bergerak.
Alzamora yang kini jadi manajer bintang muda Pedro Acosta menyorong rider-nya sebagaipengganti Marquez di Honda sementara Marquez menempati satu kursi di tim pabrikan KTM yang semakin berkembang saat ini.
"Ini bakal jadi cerita yang luar biasa," imbuh Haro.
Ya, itu cerita yang bukan tak mungkin terjadi. Soalnya, Marquez sendiri sudah jelas mengatakan siap pergi dari Honda yang telah memberinya 6 gelar MotoGP jika musim 2023 berjlan tak seperti keinginannya.
Ia sendiri terikat kontrak dengan Honda hingga akhir musim 2024. Tapi, jika Marquez mau maka raksasa bisnis sebesar Red Bull tentu siap dengan semua konsekuensinya untuk memboyongnya ke tim Red Bull KTM. (rn)