Marc Marquez, Cedera Berkepanjangan dan Sulitnya Peluang Raih Gelar ke-7 Juara MotoGP

Jum'at, 14/04/2023 01:08 WIB

mobilinanews (Spanyol) - Kontrak Marc Marquez dengan Honda Racing Corporation (HRC) berlaku hingga akhir 2024. Tapi, rider Spanyol itu sudah mengancam pergi dari Honda jika tak melihat peluang kembali jadi juara dunia. Pergi di akhir musim 2023?

Ketika sirkus MotoGP dimainkan di Sirkuit Austin, AS, pekan ini Marquez hanya bisa nonton lewat televisi di rumahnya, Cervera, Spanyol. Tak lain karena cidera.

Saat GP Amerika itu selesai maka poin yang diraih Marquez baru 7 angka berkat finish ke-3 di sprint test GP Portugal. Saat sama poin milik Marco Bezzecchi dan Francesco Bagnaia mungkin sudah antara 60 hingga 70.

Jika distribusi poin MotoGP masih seperti tahun lalu maka bisa dikatakan selesailah perjuangan Marquez mewujudkan ambisi meraih gelar lagi.

Tapi, mulai tahun ini, bagi-bagi poin juga dihelat pada sprint race pada sesi Sabtu. Sementara main race tetap seperti format lama. Artinya setiap seri grand prix terdapat total poin 37 yang tersedia bagi penghuni P1. Dan, masih ada 18 putaran grand prix pasca GP Amerika.

Karena itu masih terlalu dini mengesampingkan MM93 dari kontestasi perebutan gelar tahun ini. Hanya saja syaratnya sangat berat.

Tak diragukan kapasitas skill dan nyali Marquez bertanding. Motivasinya pun selalu tinggi, fight 100% meraih kemenangan dengan apa pun caranya. Termasuk mengambil resiko celaka.

Tapi, itu tak cukup. Sepanjang Honda tak bisa mengembangkan RC213V seperti keinginan Marquez maka gelar ke-7 mustahil diraih. Marquez sendiri sudah katakan sangat mungkin ia akan cari jalan lain jika Honda tak lagi memberinya peluang menjadi juara dunia.

Saat kolaborasi Marquez dan Honda terjalin pada 2013 maka sejak saat itu kedua pihak mendominasi kelas primer hingga musim 2019, mencetak 6 gelar dunia. Hanya lepas di musim 2015 yang lari ke Jorge Lorenzo lewat kontroversi yang disebut kolaborasi Lorenzo dengan Marquez untuk menggagalkan gelar jatuh kepada Valentino Rossi.

Masa suram dimulai kala Marquez kecelakaan di GP Spanyol dengan patah tulang tangan kanan yang kemudian sehari kemudian dipaksakan untuk tetap ikut balapan. Akibatnya tangan itu semakin parah dan berkelanjutan hingga akhir musim 2022.

Dalam masa itu tentu saja Marqyez tak banyak terlibat dalam pengembangan RC213V. Akibatnya Honda seperti kehilangan arah. Mereka sempat mengubah konsep dengan membangun versi baru RC213V sesuai permintaan Pol Espargaro memasuki musim 2022.

Konsep yang sangat bertentangan dengan riding style Marquez. Dalih Honda saat itu adalah membuat motor yang ramah buat pembalap lain. Tak terkesan hanya cocok buat Marquez. Marquez sendiri berkomentar motor itu aneh dan asing baginya.

Masuki musim 2023, Marquez sudah terlibat dalam pengembangan motor. Meski belum puas, ia masih bersemangat dan percaya diri untuk bisa menemukan kembali motor idealnya seperti masa lalu.

Sayang, kecelakaan di Portugal membuatnya banyak kehilangan poin. Dan, saat kembali mengaspal setelah GP Amerika nanti, ia pun terancam hukuman double long lap penalty yang dengan sendirinya akan membuatnya banyak kehilangan waktu saat balapan dan sulit merebut kemenangan.

Dengan begitu maka hanya tersisa 17 race yang tersedia untuk mengejar para punggawa klasemen sementara.

Dari 17 race ini tersedia total poin 629 poin dari sprint dan main race. Masih sangat banyak jika Marquez bisa tampil dengan kondisi fisik prima dan disokong oleh pembenahan teknis RC213V.

Celakanya, Honda seperti pabrikan lain punya keterbatasan mengembangkan mesin dan aerodinamika sepanjang tahun ini sesuai regulasi. Mereka harus gunakan part yang sudah dihomologasi dan dikunci FIM sejak awal musim. Kecuali aero kit yang bisa diubah setelah 6 bulan.

Marquez paham itu dan salah satu trik yang ia coba adalah meminta mengganti sasis motornya dengan membeli dari pihak ketiga, Kalex. Sayang, barang itu tak bisa ia jajal di Austin yang merupakan trek favoritnya.

Dengan paparan di atas sepertinya bakal sulit buat MM93 meraih gelar tahun ini. Hanya waktu yang akan bicara apakah ia masih punya kesabaran untuk.menunggu musim 2024.

"Goal saya adalah meraih gelar seperti setiap saat saya berkompetisi dan saya ingin meraihnya bersama Honda. Jika tidak maka saya membuka diri untuk mencoba di luar Honda," kata Marquez saat mengawali musim 2023.

Dan, rumor panas sudah beredar, bahwa KTM dengan dukungan Red Bull akan siap menampung di setiap saat Marquez ingin meninggalkan tim Repsol Honda. Seperti diketahui, Red Bull adalah sponsor pribadi Marquez sejak balapan di kejurnas negerinya.

Akankah `persekongkolan` itu terjadi di akhir musim 2023?

Jawabannya tergantung apakah Marquez sanggup meraih trofi tahun ini atau masih melihat peluang bersama Honda atau tidak pada musim 2024? (rn)

 

 

 

 

 

 

 

 

TERKINI
Hyundai Ajak Pemilik IONIQ 5 dan IONIQ 6 Lakukan Pembaruan Software Bermasalah, Menjamin Keamanan Konsumen Mazda Indonesia Resmi Buka Diler Baru di Jemursari, Surabaya, Ini Fasilitas Unggulannya PEVS 2024 : NETA Raih Penghargaan Favourite Car Brand Launch, Ini Strategi Yang Diterapkan MMKSI Merelokasi Diler Mitsubishi Motors SUN Malang Kota, Kini Lebih Lengkap dan Nyaman