Minggu, 07/05/2023 16:12 WIB
mobilinanews (AS) - Anak, bagi seorang ayah, adalah segalanya. Begitu pun untuk Sergio Perez, pembalap tim Red Bull Racing yang pada Minggu (7/5) atau Senin (8/6) dinihari nanti berpeluang besar cetak rekor penting pada GP Miami, Florida, AS.
Meraih pole position dan memulai balapan bersama Fernando Alonso, driver Meksiko itu berpeluang besar memenangkan balapan di 'home race' keduanya setelah Meksiko karena akan banyak sekali penonton asal negaranya yang datang ke Miami. Belum lagi warga Maksiko yang berdomisili di AS yang jumlahnya juga besar.
Baris di belakang Perez dan Alonso diisi oleh Carlos Sainz (Ferrari) di P3 dan Kevin Magnusen (Haas) yang secara mengejutkan dapat P4. Nama besar yang dalam 4 race terdahulu saling mengalahkan dengan dirinya, Max Verstappen (rekan setim di Red Bull), akan memulai perjuangan dari starting grid 9.
Sementara Charles Leclerc (Ferrari) dan pasangan Mercedes George Russell dan Lewis Hamilton di posisi 7, 6 dan 13.
Hadirkan Gaya Berkelas, Vespa Rilis Vespa Primavera dan Vespa Sprint 2024 Terbaru!
Kontribusi Jaga Keberlanjutan, PEVS 2024 Bawa Semangat Net Zero Emission 2060
PEVS 2024 : Motor Listrik Gesits untuk Semua, Cicilan Ringan dan Nggak Pake Uang Muka
Dari komposisi itu, jika balapan berlangsung normal dan tanpa hujan seperti diperkirakan, sepertinya akan mudah buat Perez untuk mendominasi balapan seperti di GP Azerbaijan lalu.
Verstappen sendiri sudah menyerah dan finish P2 menurutnya adalah target maksimal yang bisa ia raih. Salah satunya karena secara teknis akan sangat sulit mendapatkan area menyalip di Miami. Selain licin dengan aspal baru, jarak tempuh di zona DRS juga diperpendek 100 meter.
"Saya kurang beruntung di Q3 dan itu kesalahan sendiri. Berat jadi juara, maksimal yang bisa diperjuangkan adalah P2," kata juara dunia bertahan itu.
Hasil kualifikasi Verstappen jeblok di sesi Q3. Mobilnya bermasalah pada kesempatan time attacking pertama. Dan, sialnya, ia tak punya kesempatan kedua atau terakhir akibat sesi tersebut dihentikan akibat kecelakaan yang menimpa Leclerc.
Tanpa Verstappen dan Leclerc di baris depan grid, Perez boleh berharap meraih kemenangan kali ketiga musim ini, sekaligus rekor prestisius bagi dirinya maupun bangsa Meksiko.
Jika juara di Miami, Perez langsung menjadi pemimpin klasemen sementara F1. Kali pertama baginya dan pembalap asal Meksiko.
Saat ini Perez tertinggal 6 poin dari Verstappen. Jika menang plus fastest lap (bonus 1 poin) sementara rekan setimnya finish P2, maka Perez akan balik unggul 2 poin.
Jika Verstappen yang dapat bonus fastest lap maka total.poin keduanya berjumlah sama di klasemen. Tapi, Verstappen tetap terkudeta karena jumlah kemenangan Perez yang lebih banyak dalam 5 seri, 3 dan 2.
Perez sendiri mengaku tak menduga meraih pole position mengingat performanya yang tak maksimal sejak sesi free practice. Ketidakberuntungan Leclerc dan Verstappen di Q3 menjadi keberuntungan baginya.
Tapi, apa pun jalannya, semangat Checo, panggilannya, tetap membara untuk melawan Verstappen dalam perebutan gelar 2023.
"Saya ingin77 menjadi juara dunia. Saya punya 3 anak yang acap saya tinggalkan di rumah untuk balapan ke berbagai pelosok dunia. Untuk apa saya berkorban demikian kalau bukan untuk gelar? Gelar yang membanggakan negara dan keluarga saya," tandas Checo.
Musim kompetisi 2023 masih panjang. Tapi, Checo sudah bawa banyak perubahan sejak awal musim. Selain makin menguasai mobil besutan Red Bull Racing, ia juga dianggap semakin matang bersikap dan bertindak oleh petinggi tim Red Bull Helmut Marko.
Marko sebut Checho adalah penantang terdekat Verstappen pada musim ini.
"Tujuan akhir adalah gelar, tapi fokus saya adalah balapan terdekat. Saya ingin melaluinya race by race," imbuh Checo yang tengah fokus untuk memenangkan GP AS dinihari WIB nanti. (rn)